
Dalam rangka Pertemuan Pejabat Senior ASEAN ke-16 tentang Olahraga (SOMS-16) yang berlangsung di Hanoi , sesi kedua difokuskan pada pembahasan konten utama seperti: kegiatan untuk merayakan Hari Olahraga ASEAN 2025 atau persiapan untuk SEA Games ke-33 dan ASEAN Para Games 2025.
Di awal pertemuan, para delegasi meninjau rangkaian kegiatan untuk merayakan Hari Olahraga ASEAN (8 Agustus). Perwakilan negara-negara anggota berbagi berbagai inisiatif untuk menyebarkan pesan "Olahraga untuk kesehatan, olahraga untuk komunitas ASEAN yang bersatu".
Melaporkan pada Konferensi tersebut, Ibu Le Thi Hoang Yen, Wakil Direktur Departemen Olahraga Vietnam, mengatakan bahwa dalam menanggapi Hari Olahraga ASEAN, Vietnam telah melaksanakan banyak program olahraga yang kaya dan sinkron dari tingkat pusat hingga daerah, yang terkait dengan citra dan simbol ASEAN.
Kegiatan seperti Hari Lari Olimpiade untuk Kesehatan Masyarakat, bersama dengan serangkaian gerakan olahraga massa seperti jogging, jalan kaki, renang, bulu tangkis, dan lain-lain, telah menarik banyak orang untuk berpartisipasi, sehingga menyebarkan semangat solidaritas dan persahabatan di masyarakat ASEAN.
“Olahraga tidak hanya melatih kebugaran fisik tetapi juga berfungsi sebagai jembatan menuju perdamaian , pengertian, dan kerja sama regional,” tegas Ibu Yen.


Sebagai negara tuan rumah dua acara olahraga terbesar di kawasan ini, Thailand mendapat perhatian khusus ketika melaporkan secara rinci persiapannya untuk SEA Games ke-33 dan ASEAN Para Games 2025.
SEA Games ke-33 dijadwalkan berlangsung dari 9 hingga 20 Desember 2025 di Bangkok, dengan 50 cabang olahraga dan 574 nomor pertandingan. Sementara itu, ASEAN Para Games 2025 dijadwalkan akan diselenggarakan di Provinsi Nakhon Ratchasima dari 20 hingga 26 Januari 2026, dengan upacara pembukaan dan penutupan di Kompleks Olahraga, dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-80 Raja Thailand.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah Kirab Obor SEA Games ke-33, yang akan resmi dimulai pada 16 November, melewati empat lokasi, yaitu Bangkok, Chonburi, Songkhla, dan Nakhon Ratchasima. Acara ini akan dihadiri oleh para Duta Besar ASEAN di Sanam Luang (Bangkok), yang melambangkan semangat solidaritas, persahabatan, dan kerja sama di kawasan ini.
Pada konferensi tersebut, Thailand juga memperkenalkan versi baru maskot "The San", simbol resmi SEA Games dan ASEAN Para Games 2025. Maskot ini dirancang modern dan mudah dikenali, mengekspresikan semangat "inklusi, keramahan, dan mencerminkan identitas Thailand". Versi SEA Games mengusung warna bendera nasional Thailand, sementara versi ASEAN Para Games menghormati tekad dan semangat juang para atlet penyandang disabilitas.
Perwakilan negara tuan rumah mengatakan bahwa persiapan berjalan sesuai jadwal. Dari 17 hingga 19 Oktober, Thailand akan menyelenggarakan Pertemuan Teknis SEA Games ke-33 untuk meninjau keahlian dan menerima masukan dari negara-negara anggota.
Dengan slogan "Integrasi dan pembangunan berkelanjutan", Thailand menegaskan tekadnya untuk menyelenggarakan kongres yang mengesankan, menyebarkan semangat kerja sama, solidaritas, dan pembangunan berkelanjutan olahraga Asia Tenggara.

Trinh Thu Vinh dan Pham Quang Huy berkompetisi di Kejuaraan Menembak Nasional 2025

Federasi Dunia melarang Thailand menjadi tuan rumah 1 cabang olahraga di SEA Games 33

Turnamen Tenis Meja Nasional Tim Kuat 2025: Persaingan Sengit untuk Meraih Tempat di SEA Games 33

Apa keuntungan Thailand jika Bich Tuyen tidak hadir di SEA Games 33?

Singapura berhasil 'mengajukan banding' dan diizinkan berpartisipasi dalam sepak bola putra di SEA Games ke-33
Sumber: https://tienphong.vn/ngon-lua-sea-games-33-sap-duoc-thap-sang-bieu-tuong-cho-hoa-peace-va-hop-tac-asean-post1786895.tpo
Komentar (0)