Tim Maroko ciptakan sejarah

Pada pagi hari tanggal 15 Oktober, Maroko mengalahkan Kongo 1-0 dalam pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 di Afrika, dengan demikian menyamai rekor Spanyol dengan 15 kemenangan berturut-turut.

Prestasi Maroko jauh melampaui apa pun yang pernah dicapai tim Afrika mana pun.

Di penghujung kualifikasi Piala Dunia 2026 di Afrika, Maroko menjadi satu-satunya tim yang memenangkan semuanya. Mereka mencetak 22 gol dalam pertandingan tersebut dan hanya kebobolan 2 gol. Menurut Opta , "Singa Atlas" tidak hanya menyelesaikan kualifikasi dengan rekor sempurna, tetapi juga mencatatkan kemenangan ke-15 berturut-turut, menyamai rekor dunia yang dicetak oleh tim Spanyol dari Juni 2008 hingga Juni 2009.

Sebelum Maroko, La Roja memegang rekor kemenangan beruntun terpanjang dalam sejarah (hanya pertandingan resmi). Kemenangan beruntun Maroko dimulai pada Maret 2023, tak lama setelah mereka meraih posisi keempat yang bersejarah di Piala Dunia 2022 di Qatar - sebuah turnamen yang benar-benar mengubah wajah sepak bola Maroko.

Sejak saat itu, "Singa Atlas" tak terkalahkan, dengan kemenangan beruntun atas lawan-lawan besar maupun kecil, termasuk pertandingan-pertandingan krusial di kualifikasi Afrika. Mereka telah mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026 setelah tujuh kemenangan pertama mereka di Grup E, dan pertandingan melawan Kongo kini tak lebih dari sekadar kesempatan bersejarah: kesempatan untuk melampaui rekor mereka dan mencatatkan namanya di buku rekor.

Pencapaian ini juga menjadi bukti bakat pelatih Walid Regragui - yang menarik perhatian dunia setelah keajaibannya di Piala Dunia 2022.

Dengan bintang-bintang seperti Achraf Hakimi, Youssef En-Nesyri, Sofiane Boufal, Sofyan Amrabat atau Noussair Mazraoui, tim Maroko memiliki tim yang bersatu dan kuat, siap untuk menaklukkan ketinggian baru.

Sumber: https://znews.vn/tuyen-morocco-lam-nen-lich-su-post1593845.html