Jalan keluar bagi 'anak ajaib' Moukoko

Youssoufa Moukoko menyelesaikan pemeriksaan medisnya di FC Copenhagen dan menemukan arah baru untuk kariernya yang bermasalah belakangan ini.

Setelah kontroversi mengenai usianya, Kopenhagen menjadi kesempatan bagi Moukoko untuk membuktikan kemampuannya.

Bild mengungkapkan bahwa penyerang muda itu, yang pernah dianggap sebagai "anak ajaib" sepak bola Jerman, telah resmi lulus pemeriksaan medis di Kopenhagen, menandai titik balik dalam kariernya saat meninggalkan Borussia Dortmund.

Klub Denmark tersebut telah sepakat untuk membeli Moukoko dari Borussia Dortmund dengan biaya awal €5 juta, ditambah €2 juta bonus terkait performanya. Moukoko diperkirakan akan menandatangani kontrak lima tahun dengan Copenhagen, dengan gaji sekitar €1 juta per tahun, yang dapat meningkat menjadi €1,75 juta melalui bonus.

Gaji ini jauh lebih rendah dibandingkan 8,5 juta euro/tahun yang ia terima di Dortmund. Kesepakatan ini menandai akhir perjalanan sembilan tahun Moukoko di Dortmund, tempat ia bergabung dengan akademi muda dari FC St. Pauli pada tahun 2016.

Moukoko lahir pada 20 November 2004 di Yaoundé, Kamerun, dan pernah dianggap sebagai salah satu talenta muda paling cemerlang di sepak bola Jerman. Ia mencetak rekor ketika menjadi pemain termuda yang bermain di Bundesliga (16 tahun 1 hari) dalam kemenangan 5-2 Dortmund atas Hertha Berlin pada November 2020, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Nuri Şahin.

Hanya 27 hari kemudian, Moukoko mencetak gol melawan Union Berlin, menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah Bundesliga pada usia 16 tahun 28 hari. Ia juga pemain termuda yang tampil di Liga Champions UEFA (16 tahun 18 hari) dan Piala Dunia 2022 (18 tahun 3 hari).

Namun, sejak saat itu, Moukoko tidak mampu bersaing untuk mendapatkan posisi starter dengan bintang-bintang Dortmund lainnya. Akhir tahun lalu, Moukoko dituduh memalsukan usianya dan bahkan mengaku memiliki hubungan darah dengan ayahnya untuk mengelabui tim pencari bakat sepak bola Jerman.

Bild mengutip laporan investigasi ProSieben yang menyatakan bahwa masalah penipuan usia dalam sistem pelatihan pemain muda Jerman sedang menimbulkan kehebohan. Kasus talenta muda Youssoufa Moukoko adalah contoh tipikal.

Di atas kertas, Youssoufa Moukoko lahir pada 20 November 2004 di Yaoundé (Kamerun) dari pasangan Joseph Moukoko. Namun, Bild mengutip pernyataan Joseph Moukoko: "Dia (Youssoufa Moukoko) bukan putra kandung saya, juga bukan putra istri saya. Dia tidak lahir pada 20 November 2004 di Yaoundé, Kamerun, melainkan pada 19 Juli 2000. Dia tercatat 4 tahun lebih muda dari usia sebenarnya."

Pengungkapan ini kemudian mengguncang sepak bola Jerman, karena berdampak serius pada transparansi sistem pembinaan dan kepanduan pemuda di negara itu. Moukoko sendiri juga mengalami dampak psikologis yang serius setelah insiden tersebut. Kepindahan Moukoko ke FC Copenhagen, sebuah tim di Liga Super Denmark, merupakan langkah untuk menyelamatkan kariernya.

Sumber: https://znews.vn/loi-thoat-cho-than-dong-moukoko-post1564352.html