
Songkhla terendam air dan tidak dapat melanjutkan penyelenggaraan SEA Games ke-33 - Foto: KHAOSOD
Rencananya, Songkhla akan menjadi tuan rumah 10 cabang olahraga SEA Games ke-33. Namun, beberapa hari terakhir, wilayah ini dilanda banjir parah. Banyak tempat, seperti distrik Hatyai dan Mueang, terendam banjir parah, sehingga pemerintah Thailand terpaksa mengerahkan pasukan pendukung.
Pada 26 November, media Thailand melaporkan bahwa Songkhla tidak akan lagi menjadi tempat penyelenggaraan SEA Games. Surat kabar Khaosod mengutip sumber dari Otoritas Olahraga Thailand (SAT) yang menyatakan bahwa ke-10 cabang olahraga di sana akan dipindahkan ke Bangkok dan Chonburi.
Ini tentu saja merupakan insiden di luar ekspektasi panitia penyelenggara SEA Games. Sepanjang kampanye media negara tuan rumah, tiga lokasi kompetisi utama yang sering disebut-sebut adalah Bangkok, Chonburi, dan Songkhla.
Olahraga yang diadakan di provinsi selatan Thailand ini meliputi: sepak bola pria (babak penyisihan grup), kabaddi, catur, pencak silat, karate, gulat, judo, wushu, petanque, dan muay Thai.

U22 Vietnam terpaksa pindah tempat kompetisi untuk kedua kalinya - Foto: CFA
Di sepak bola putra, Stadion Tinsulanon diperkirakan akan menjadi tuan rumah pertandingan Grup B, yang menampilkan tim U-22 Vietnam, U-22 Malaysia, dan U-22 Laos. Thailand belum mengumumkan lokasi baru untuk pertandingan-pertandingan ini, tetapi kemungkinan besar Bangkok.
Ini adalah kedua kalinya tim U-22 Vietnam menghadapi relokasi di SEA Games ke-33. Awalnya, Grup B dilaporkan akan bertanding di Chiang Mai, tetapi kemudian dipindahkan ke Songkhla.
Cabang olahraga yang menjadi harapan Vietnam untuk meraih medali seperti wushu, judo, gulat, pencak silat… juga akan menghadapi tantangan yang tidak kecil.
Sumber: https://tuoitre.vn/lu-lut-khien-u22-viet-nam-lan-thu-2-phai-doi-dia-diem-thi-dau-sea-games-33-20251126134038539.htm






Komentar (0)