Pada tanggal 26 Januari, polisi distrik Thach Ha, provinsi Ha Tinh, menahan sementara Nguyen Van Tan (lahir tahun 1996, tinggal di komune Bau Don, distrik Go Dau, provinsi Tay Ninh); Nguyen Van Thao (lahir tahun 1984) dan Truong The Anh (lahir tahun 1992), keduanya tinggal di desa Tien Hung, komune Thach Hung, kota Ha Tinh, untuk penyelidikan penipuan.
Sebelumnya, kepolisian menerima laporan dari Nona VTB (lahir tahun 1994, tinggal di komune My Loc, distrik Can Loc, Ha Tinh) tentang dua pemuda bersepeda motor yang mengaku memiliki urusan mendesak yang membutuhkan uang, dan ingin meminjam 10 juta VND. Untuk mendapatkan kepercayaan, kelompok tersebut memberikan Nona B. sebuah ponsel yang terlihat seperti iPhone 15 Pro Max, beserta struk pembelian dari toko Mobile World .
Kelompok ini meminta untuk meninggalkan ponsel mereka sebagai jaminan dan akan kembali pada sore hari untuk membayar dan menerima ponsel mereka.
3 penipu menggunakan gadai telepon palsu. (Foto: Kepolisian Ha Tinh)
Karena memercayai pria itu dan memastikan nomor telepon serta kode pada faktur penjualan cocok, Ibu B. meminjamkan 10 juta VND kepada kedua pemuda itu. Ibu B. menyimpan telepon tersebut.
Namun, hingga waktu yang ditentukan, rombongan tersebut tetap tidak datang untuk mengambil kembali ponsel tersebut. Ibu B. curiga dan memeriksa dengan saksama, lalu menemukan bahwa produk tersebut "palsu".
Dengan menggunakan langkah-langkah profesional, polisi dengan cepat menemukan ketiga tersangka. Melalui penggeledahan di rumah mereka, polisi menyita 7 ponsel iPhone 15 Promax, 1 ponsel Samsung Ultra23, dan 6 faktur penjualan.
Di kantor penyidik, kelompok ini mengaku bahwa ponsel dan faktur yang dijadikan jaminan dengan Ibu VTB bukanlah ponsel asli, melainkan barang "palsu" yang dibeli melalui media sosial seharga 2,1 juta VND.
Dengan modus serupa, kelompok ini berhasil melancarkan 7 kasus di Nghe An dan Ha Tinh dengan kerugian lebih dari 100 juta VND.
Pihak berwenang terus menyelidiki dan menangani kasus ini sesuai peraturan.
TRONG TUNG
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)