Mengapa Los Angeles Tidak Bisa Menggunakan Air Laut untuk Memadamkan Kebakaran Hutan

(CLO) Saat ini, pemadam kebakaran Los Angeles mengalami kesulitan besar dalam mengendalikan kebakaran yang mengancam kota tersebut, yang penyebab utamanya adalah masalah pasokan air.

Meskipun air laut dapat membantu memadamkan kebakaran, air laut juga berbahaya bagi peralatan dan lingkungan.

Pesawat Kanada membantu memadamkan kebakaran di California. Foto: X/Xthenewmedia

Kebakaran hutan berkobar di Los Angeles. Sejauh ini, lima orang telah tewas dan lebih dari 1.000 bangunan telah hancur sejak kebakaran dimulai. Gubernur Gavin Newsom mengatakan mereka telah "menghabiskan seluruh sumber daya" dan hidran kebakaran telah kehabisan air.

"Hidran-hidran itu hanya cukup untuk dua atau tiga kebakaran, atau hanya satu kebakaran besar. Tapi sekarang situasinya jauh melampaui skala normal," ujarnya.

Citra satelit menunjukkan kebakaran hanya berjarak beberapa mil dari pantai Pasifik Los Angeles. Jadi, mengapa petugas pemadam kebakaran kehabisan air padahal ada lautan luas di dekatnya?

Secara teori, air laut dapat digunakan untuk memadamkan api. Namun, kandungan garam dalam air laut dapat lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya, sehingga petugas pemadam kebakaran terpaksa menggunakannya hanya sebagai pilihan terakhir.

Garam sangat korosif dan dapat merusak peralatan logam, termasuk pesawat penjatuh air dan pompa pemadam kebakaran. Garam juga mengurangi efisiensi pendinginan air, sehingga air laut kurang efektif dibandingkan air tawar dalam memadamkan kebakaran, menurut Technology.org.

Selain itu, air laut menghantarkan listrik lebih baik daripada air tawar, sehingga meningkatkan risiko keselamatan kebakaran bagi petugas pemadam kebakaran saat bersentuhan langsung.

Penggunaan air laut juga menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Ketika air laut dibuang ke api dalam jumlah besar, garamnya akan meresap ke dalam tanah atau terbawa ke saluran air terdekat.

Meningkatnya salinitas tanah menyulitkan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi melalui osmosis. Garam juga dapat membuat tanah menjadi beracun, menghambat pertumbuhan tanaman muda dan mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air dan nutrisi.

Di daerah hutan lebat, memasukkan garam dalam jumlah besar ke lingkungan akan menyebabkan kerusakan ekologis yang serius. Meskipun air laut bukanlah pilihan optimal, petugas pemadam kebakaran dapat menggunakannya secara selektif dalam keadaan darurat.

Cao Phong (menurut Euronews, Independent)

Sumber: https://www.congluan.vn/ly-do-los-angeles-khong-su-dung-nuoc-bien-dap-tat-chay-rung-post329819.html