Menurut laporan tersebut, industri menyumbang 16% PDB, dengan sektor manufaktur memainkan peran yang sangat penting. Meskipun angka ini lebih rendah daripada rata-rata Eropa, dampaknya terhadap perekonomian tidak dapat disangkal, dengan 70% ekspor Spanyol berasal dari sektor industri, mulai dari industri otomotif, bahan kimia, hingga produk pertanian.
Digitalisasi, keberlanjutan, dan otomatisasi sedang membentuk kembali proses produksi, mengantarkan era industri baru yang lebih efisien, lebih terhubung, dan lebih bertanggung jawab. Namun, perkembangan teknologi ini belum diiringi dengan perubahan besar dalam persepsi masyarakat terhadap sektor ini.
70% perusahaan industri di Spanyol telah menerapkan teknologi Industri 4.0 yang canggih. Modernisasi ini telah mengubah proses produksi baik di perusahaan besar maupun UKM, meningkatkan efisiensi dan memprediksi potensi masalah. Demikian pula, kecerdasan buatan (AI) telah mengotomatiskan tugas-tugas berulang, mengoptimalkan pekerjaan pemeliharaan, dan mendesain ulang pekerjaan. Faktanya, 42% profesional industri telah menggunakan perangkat AI generatif dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
Menciptakan pekerjaan yang stabil dan berkualitas tinggi:
Industri ini secara langsung mempekerjakan hampir tiga juta orang dengan tingkat keamanan kerja yang tinggi: sembilan dari 10 kontrak bersifat jangka panjang dan upahnya 18% lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Lebih lanjut, lebih dari separuh pekerja memiliki pelatihan teknis atau universitas, yang memperkuat profil keterampilan mereka.
Industri juga memimpin investasi swasta dalam inovasi, menyumbang 45% dari belanja litbang, dengan sepertiga dari sumber daya ini dialokasikan untuk pembangunan berkelanjutan dan proyek transisi energi. Industri diposisikan sebagai pemain sentral dalam konteks tantangan utama masa depan terkait transisi teknologi dan iklim.
Tantangan perubahan generasi tenaga kerja:
Di luar tekanan ekonomi, tantangan nyata bagi industri Spanyol terletak pada upaya memastikan keberlanjutannya. Hanya 12% mahasiswa yang memilih pelatihan industri, dan kekurangan tenaga teknis telah menciptakan lebih dari 100.000 lowongan pekerjaan yang belum terisi. Selain itu, generasi muda saat ini sering mengaitkan industri dengan lingkungan yang keras dan preferensi terhadap pekerja laki-laki, sehingga sulit untuk menarik profesi baru.
Kesadaran sosial meningkat tetapi pengakuan masih rendah:
Meskipun sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya industri bagi pembangunan ekonomi, kehadirannya di benak publik masih kurang signifikan dibandingkan sektor lain seperti pariwisata. Menurut laporan tersebut, hanya kurang dari separuh responden survei yang menyadari modernisasi industri selama dekade terakhir, terutama di kalangan anak muda dan mereka yang berpendidikan tinggi. Namun, 4 dari 10 responden mengaku tidak sepenuhnya terinformasi tentang kebijakan yang mendukung industri, yang menunjukkan kurangnya komunikasi dalam organisasi.
Jarak ke Eropa:
Spanyol hanya mengalokasikan sekitar 0,4% dari PDB dalam belanja publik untuk industri, dibandingkan dengan 0,8% di negara-negara seperti Jerman. Lebih lanjut, kontribusi industri Spanyol terhadap PDB, sebesar 16%, lebih rendah daripada rata-rata Eropa yang sebesar 20,5%. Perbedaan ini mencerminkan potensi perbaikan dan kebutuhan mendesak untuk memperkuat kebijakan industri agar dapat bersaing lebih adil di pasar Eropa.
Laporan ini diakhiri dengan aspirasi umum mayoritas warga Spanyol untuk melakukan reindustrialisasi negara. 80% warga Spanyol percaya bahwa industri harus memainkan peran besar dalam ekonomi nasional dan juga yakin bahwa hanya dengan cara ini otonomi strategis dapat dijamin dalam lingkungan global yang semakin kompetitif.
Sumber: https://moit.gov.vn/tin-tuc/thi-truong-nuoc-ngoai/nganh-cong-nghiep-cua-tay-ban-nha-gop-phan-ho-tro-70-kim-ngach-xuat-khau-hang-hoa.html
Komentar (0)