Bruno dan Casemiro (kiri) cetak gol untuk bawa kemenangan Man United atas Chelsea - Foto: REUTERS
Dalam pertandingan ini, Man United memasuki pertandingan dengan percaya diri dan menunjukkan tekad yang luar biasa ketika mereka mengerahkan seluruh skuad untuk menekan Chelsea tepat setelah peluit awal berbunyi. Terkejut dengan pendekatan lawan, Chelsea justru bermain pasif dan terjebak dalam posisi bertahan.
Menghadapi serangan "badai" Man United, Chelsea memperlihatkan celah dan tak terhindarkan dari kesalahan.
Pada menit ke-5, Ryan Mbeumo berhasil lolos setelah menerima sundulan Benjamin Sesko dan berhadapan dengan kiper Robert Sanchez. Kiper Chelsea tersebut berlari keluar kotak penalti dan melakukan pelanggaran keras terhadap Mbeumo.
Wasit tak ragu memberikan kartu merah untuk mengusir kiper Sanchez. Setelah kehilangan satu pemain di awal, pelatih Enzo Maresca terpaksa menarik Estevao Willian dan memasukkan kiper Filip Jörgensen.
Situasi yang menyebabkan kiper Chelsea Sanchez menerima kartu merah - Foto: REUTERS
Tak hanya itu, pelatih Chelsea juga mengganti pemain sayap Pedro Neto dengan bek tengah Tosin Adarabioyo. Tuan Maresca terlalu berhati-hati ketika ia ingin Chelsea bermain dengan 5 pemain bertahan di menit-menit terakhir untuk menghindari kekacauan pertandingan.
Keputusan ini tampaknya masuk akal mengingat Man United cenderung sering bergerak di sisi sayap dan mengumpan bola ke kotak penalti. Tosin, dengan tinggi badan 197 cm, merupakan solusi efektif untuk menangkal umpan silang Man United sekaligus senjata ampuh dalam situasi bola mati.
Namun, bala bantuan terus-menerus dari pelatih Maresca belum membantu Chelsea menstabilkan diri sebelum mereka kebobolan. Pada menit ke-14, memanfaatkan umpan silang rekan setimnya di sayap kanan, Patrick Dorgu menyundul bola kepada Bruno Fernandes yang berlari ke bawah dan menyelesaikannya di dekat gawang, mencetak gol pembuka pertandingan.
Ini adalah gol ke-100 Bruno untuk Man United dalam pertandingannya yang ke-200 untuk klub, sebuah tonggak sejarah yang sungguh istimewa.
Casemiro mencetak gol dan menerima kartu merah dalam pertandingan melawan Chelsea - Foto: REUTERS
Pada menit ke-21, pelatih Maresca kembali melakukan pergantian pemain. Pelatih asal Italia itu mengejutkan semua orang dengan menarik keluar pemain bintang Cole Palmer untuk digantikan oleh Andrey Santos. Pergantian ini cukup membingungkan karena Palmer adalah pemain hebat yang mampu membalikkan keadaan. Namun, kemungkinan Palmer meninggalkan lapangan karena cedera yang kambuh tidak dapat dikesampingkan.
Tanpa Palmer, tanpa Neto, tanpa Estêvão, Chelsea tidak cukup kuat untuk menyerang, dan bahkan bergerak maju pun sangat sulit. Striker Joao Pedro terlalu terisolasi dalam serangan dan tidak bisa membuat perbedaan ketika Harry Maguire terlalu dijaga ketat.
Masalah Chelsea semakin bertambah di menit ke-37 ketika mereka kebobolan gol kedua melalui sundulan jarak dekat Casemiro. Berawal dari umpan silang dari sayap kanan, Chelsea, dengan lima bek, gagal menghalau bola dengan baik sebelum Casemiro mencetak gol.
Gol Chalobah tak cukup bantu Chelsea raih poin - Foto: REUTERS
Namun, harapan Chelsea tiba-tiba kembali menyala di menit ke-45+5 ketika Casemiro menerima kartu kuning kedua dan diusir keluar lapangan. Hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, gelandang Brasil itu meluapkan emosinya. Ia masih senang mencetak gol, tetapi terkejut ketika menerima kartu merah.
Jumlah pemain di lapangan kini imbang, tetapi Chelsea berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dalam hal skor. The Blues tertinggal 2 gol dan telah menarik keluar hampir semua penyerang terbaik mereka.
Saat ini, pelatih Maresca tampaknya menyesali keputusannya melakukan pergantian pemain di awal pertandingan. Chelsea tidak lagi memiliki pemain-pemain penyerang terbaik mereka dan mereka tampak kurang berinovasi ketika jumlah pemain kembali seimbang.
Di babak kedua, Man United mundur untuk bertahan, menunggu serangan balik untuk mengakhiri pertandingan. Chelsea menguasai 70% penguasaan bola, tetapi yang bisa mereka dapatkan hanyalah gol dari Trevoh Chalobah. Gol ini juga menunjukkan buruknya kemampuan Man United dalam menangkal bola-bola tinggi, yang sudah terlihat sejak awal musim.
Namun, Chelsea bukanlah tim yang memanfaatkan bola mati dengan baik untuk menyerang kelemahan Man United.
Pada akhirnya, Man United mengalahkan Chelsea 2-1. Kemenangan ini membuat posisi pelatih Ruben Amorim semakin kokoh.
Sumber: https://tuoitre.vn/man-united-danh-bai-chelsea-trong-tran-cau-co-2-the-do-20250921015704675.htm
Komentar (0)