Messi emosional dalam pertandingan kandang terakhirnya di Estadio Monumental (Argentina) - Foto: REUTERS
Konfrontasi ini bukan sekadar pertandingan biasa. Artinya, ini dianggap sebagai pertandingan terakhir Messi secara resmi bermain di Estadio Monumental untuk Argentina.
Jadi, sejak awal, superstar berusia 38 tahun itu tidak bisa menyembunyikan emosinya saat ia menatap tribun di tengah sorak-sorai puluhan ribu penggemar.
Ketiga putra Messi, Thiago, Mateo, dan Ciro, juga berjalan ke lapangan bersamanya untuk upacara pengibaran bendera - Foto: REUTERS
Sebagai ucapan terima kasih kepada para penggemar, Messi menampilkan permainan yang sangat berkelas. Pada menit ke-39, ia membuka skor bagi Argentina dengan tendangan chip yang cerdik melewati kiper Rafael Romo setelah menerima umpan dari Julian Alvarez.
Setelah Lautaro Martinez menggandakan keunggulan pada menit ke-76, Messi melengkapinya dengan dua gol pada menit ke-80. Menerima assist dari Thiago Almada, Messi dengan mudah menaklukkan kiper lawan untuk memastikan kemenangan 3-0.
Messi cetak dua gol sempurna untuk Argentina - Foto: REUTERS
Pertandingan melawan Venezuela dianggap sebagai penghormatan dari penonton tuan rumah kepada Messi. Setelah pertandingan ini, Argentina akan bertandang ke Ekuador di laga final Piala Dunia 2026.
Kemudian tibalah Finalissima melawan Spanyol di lapangan netral pada 8 Maret 2026. Para penggemar percaya bahwa Piala Dunia 2026 akan menjadi turnamen internasional terakhir Messi.
Fans memberi penghormatan kepada Messi - Foto: REUTERS
Karena hal-hal ini, para penggemar Argentina memenuhi kursi di Stadion Monumental untuk memberi penghormatan kepada legenda mereka.
Sumber: https://tuoitre.vn/messi-lap-cu-dup-xuc-dong-cho-argentina-o-tran-dau-cuoi-tren-san-nha-2025090508133015.htm
Komentar (0)