Mourinho: 'Saya dipecat oleh seseorang yang tidak mengerti sepak bola'

Pelatih Jose Mourinho berbicara untuk pertama kalinya tentang pemecatannya oleh Roma, ketika ia mengisyaratkan bahwa pemilik tim Italia itu tidak mengerti banyak tentang sepak bola.

Mourinho masih terguncang setelah pemecatannya pada 16 Januari, meskipun Roma hanya terpaut lima poin dari empat besar Serie A dan sudah lolos ke babak gugur Liga Europa. "Saya tidak akan menangani tim mana pun di babak ini, bukan karena saya tersingkir oleh lawan mana pun, tetapi karena seseorang yang tidak mengerti sepak bola memecat saya," ujar pelatih asal Portugal itu kepada Football .

Pelatih Jose Mourinho (kiri) dan miliarder Dan Friedkin setelah final Liga Konferensi UEFA di Stadion Kombetare, Tirana, Albania, 25 Mei 2022. Foto: asromalive

Mourinho merujuk pada pemilik Roma, Dan Friedkin, ketika miliarder Amerika itu menelepon langsung untuk memberi tahu keputusannya memecat pelatih berusia 61 tahun itu. Friedkin, 59 tahun, membeli Roma dari James Pallotta seharga $591 juta pada tahun 2019. Seperti banyak pemilik klub Eropa asal Amerika, pengusaha dengan total aset $6 miliar ini tidak terlalu paham sepak bola.

"Hidup memang ada pasang surutnya, jadi saya akan terus berusaha, meskipun pemecatan yang tiba-tiba dan tidak adil," tambah Mourinho. "Saya akan kembali dengan inspirasi dan keyakinan yang lebih besar untuk pertandingan Piala Eropa."

Mourinho memimpin Roma meraih gelar Liga Konferensi 2022 di musim pertamanya, mengakhiri rentetan 14 tahun tanpa trofi. Setahun kemudian, ia membawa Roma ke final Liga Europa, namun kalah adu penalti dari Sevilla. Ia tetap menjadi satu-satunya orang yang pernah memimpin tim memenangkan ketiga kompetisi Eropa: Liga Champions, Liga Europa, dan Liga Konferensi.

Mourinho yakin ia telah membawa tim-tim ke begitu banyak final sehingga ia tahu cara membawa klubnya maju. "Saya memiliki cukup pengalaman dan pengetahuan untuk membangun tim, bahkan ketika lawan memiliki potensi yang lebih baik," ujarnya. "Di babak gugur, saya selalu menargetkan kemenangan di leg pertama, sehingga di leg kedua saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk lolos."

Sejak dipecat oleh Roma, banyak rumor beredar tentang tujuan Mourinho selanjutnya, seperti Chelsea, Barcelona, ​​atau Bayern. "The Special One" saat ini mengesampingkan kemungkinan bekerja di Liga Pro Saudi, karena ia masih ingin bermain di sepak bola papan atas Eropa.

Hoang An

Tautan sumber: https://vnexpress.net/mourinho-toi-bi-ke-khong-hieu-bong-da-sa-thai-4711866.html