Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

AS punya intelijen soal Ukraina yang menyerang Nord Stream

Công LuậnCông Luận07/06/2023

[iklan_1]

Surat kabar itu melaporkan bahwa CIA mengetahui pada bulan Juni tahun lalu, melalui badan intelijen Eropa, bahwa sekelompok enam pasukan khusus Ukraina bermaksud meledakkan proyek transportasi gas dan minyak yang menghubungkan Rusia dan Jerman.

Washington Post AS memiliki informasi tentang rencana Ukraina untuk menyerang Nord Stream gambar 1

Lokasi kebocoran pipa Nord Stream. Foto: Reuters

Informasi intelijen tersebut dibagikan secara daring di jejaring sosial Discord oleh anggota Garda Nasional Udara Jack Teixeira, yang ditangkap pada bulan April dan didakwa terkait kebocoran dokumen sensitif AS. The Washington Post menyatakan telah menerima salinannya dari salah satu teman daring Teixeira.

Intelijen tersebut didasarkan pada informasi yang diberikan oleh seseorang di Ukraina, kata artikel itu, seraya menambahkan bahwa CIA berbagi informasi tersebut dengan intelijen dari Jerman dan negara-negara Eropa lainnya pada Juni 2022.

WP mengatakan pejabat di sejumlah negara mengonfirmasi bahwa ringkasan intelijen yang diunggah di Discord secara akurat menguraikan informasi yang diberikan badan Eropa tersebut kepada CIA.

Juru bicara Gedung Putih, John Kirby, mengatakan pada hari Senin bahwa investigasi atas serangan Nord Stream masih berlangsung. "Hal terakhir yang ingin kami lakukan dalam posisi ini adalah melakukan investigasi tersebut," ujar Kirby ketika ditanya tentang artikel WP.

The New York Times melaporkan pada awal Maret bahwa para pejabat AS telah menerima informasi intelijen baru yang menunjukkan bahwa "kelompok pro-Ukraina" bertanggung jawab atas sabotase pipa gas Nord Stream. Namun, surat kabar tersebut menyatakan bahwa para pejabat AS tidak memiliki bukti bahwa insiden tersebut terkait dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Nord Stream 1 dan Nord Stream 2, masing-masing terdiri dari dua jaringan pipa, sedang dibangun oleh Gazprom yang dikendalikan negara Rusia untuk memompa 110 miliar meter kubik gas alam per tahun ke Jerman.

WP mengatakan pihaknya setuju untuk merahasiakan nama sumber intelijen Eropa serta beberapa rincian rencana atas permintaan pejabat pemerintah , dengan alasan risiko bagi sumber intelijen.

Seperti diketahui, beberapa ledakan bawah laut menghancurkan pipa Nord Stream 1 dan juga pipa Nord Stream 2 yang baru dibangun yang menghubungkan Rusia dan Jerman melintasi Laut Baltik pada bulan September 2022.

Ledakan terjadi di zona ekonomi eksklusif Swedia dan Denmark. Kedua negara menyatakan ledakan tersebut disengaja, tetapi belum jelas siapa yang bertanggung jawab. Kedua negara tersebut dan Jerman masih menyelidiki insiden tersebut.

AS dan NATO menyebut insiden itu sebagai "tindakan sabotase". Rusia menyalahkan Barat, menuduh para penyelidik lamban dan berusaha menutupi siapa dalang serangan itu.

Hoang Anh (menurut WP, NYT, Reuters)


[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk