Penipuan daring marak di wilayah perbatasan Myanmar yang regulasinya longgar, dan menjadi sarang bagi geng kriminal yang menipu pengguna internet yang tidak menaruh curiga dan meraup puluhan miliar dolar per tahun.
Beberapa orang yang bekerja di "pabrik penipuan" ini dieksploitasi, ditipu, atau dipaksa bekerja. Namun, banyak juga yang sukarela berpartisipasi, tertarik dengan penghasilan tinggi dan lingkungan kerja mewah, melayani para gembong kejahatan dan karyawan kunci mereka.

Pada bulan Oktober, militer Myanmar mengumumkan penggerebekan besar-besaran di pusat penipuan KK Park, tempat mereka menemukan lebih dari 2.000 penipu. Sekitar 1.500 di antaranya melarikan diri ke Thailand alih-alih "diselamatkan".
Menurut media pemerintah Myanmar, pihak berwenang menemukan 148 bangunan yang terkait dengan penipuan di daerah tersebut, termasuk asrama, rumah sakit empat lantai, dan kompleks karaoke dua lantai.
Media Myanmar menambahkan bahwa 101 bangunan telah hancur, sementara 47 lainnya sedang dalam proses pembongkaran. Penduduk lokal di Myanmar dan Thailand mengatakan mereka telah mendengar ledakan terus-menerus sejak operasi militer Myanmar dimulai.

Sebelumnya, laporan menyebutkan bahwa serangkaian penerima internet satelit Starlink dipasang di sarang penipuan ini, setelah Thailand mengeluarkan blokade internet lintas batas untuk mencegah tempat kejahatan dunia maya beroperasi.
Menyusul penyelidikan tersebut, SpaceX, perusahaan induk Starlink, mengumumkan bahwa mereka telah memutus lebih dari 2.500 terminal internet satelit di area yang diduga sebagai pusat penipuan di Myanmar, dalam upaya untuk mencegah penggunaan teknologinya untuk tujuan kriminal.
Beberapa negara bekerja sama dengan Myanmar untuk memberantas aktivitas penipuan di negara tersebut. Pada bulan Februari, operasi gabungan yang dipimpin oleh Tiongkok berhasil memulangkan sekitar 7.000 penipu dari Myanmar, yang dianggap sebagai tindakan keras terbesar hingga saat ini.
Sumber: https://congluan.vn/myanmar-tien-hanh-pha-do-150-toa-nha-tai-o-lua-dao-kk-park-10317179.html






Komentar (0)