Pada tanggal 6 Januari, Kepolisian Distrik Can Loc, Provinsi Ha Tinh , mengatakan bahwa unit tersebut baru saja menemukan TXT (lahir tahun 2007, Komune My Loc, Distrik Can Loc, Provinsi Ha Tinh) sedang membuat 201 petasan rakitan.
Pada akhir Desember 2023, polisi menemukan seseorang menyalakan kembang api di sebuah pesta pernikahan di rumah Tn. Le Dinh Duy (lahir 1999, di desa Nhat Tan, kecamatan My Loc).
Petasan rakitan disita polisi. (Foto: Kepolisian Ha Tinh)
Dalam proses verifikasi, Kepolisian Sektor My Loc mengklarifikasi bahwa pelaku yang meledakkan petasan tersebut adalah TVH (lahir tahun 2007, berdomisili di Kecamatan My Loc).
Bekerja sama dengan polisi, H. mengakui telah menyalakan 4 petasan di pesta pernikahan, yang diberikan TXT kepada H..
Setelah itu, polisi memanggil T. untuk diperiksa. Siswa laki-laki tersebut mengaku telah belajar cara membuat petasan secara daring, lalu membeli bahan-bahan untuk membuatnya sendiri.
Di rumah T., polisi menyita 197 petasan jadi, 2 blok kembang api, 2 kotak petasan, bahan peledak, kabel dan bahan lainnya.
Baru-baru ini, terjadi banyak insiden memilukan di seluruh negeri terkait pembuatan petasan secara sembarangan. Sebagian besar korban belajar cara membuat petasan di media sosial, tanpa pengetahuan atau persyaratan yang menjamin keamanan.
Menjelang Tahun Baru Imlek 2024, situasi kejahatan dan pelanggaran hukum terkait pembuatan, produksi, penjualan, dan penggunaan kembang api ilegal menjadi semakin rumit. Hal ini menimbulkan bahaya yang tak terduga terhadap jiwa, kesehatan, harta benda, serta keamanan dan ketertiban.
TRONG TUNG
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)