Konferensi VINANST-16 menarik sekitar 80 organisasi dengan lebih dari 400 delegasi, termasuk pakar dan ilmuwan dari dalam dan luar negeri. Acara ini sangat bermakna, karena diselenggarakan dalam konteks Vietnam yang mempromosikan transisi energi dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menuju tujuan pertumbuhan hijau dan pembangunan berkelanjutan.
![]() |
Konferensi Nasional ke-16 tentang Sains dan Teknologi Nuklir (VINANST– 16). (Foto: VOV.VN) |
Bapak Le Xuan Dinh, Wakil Menteri Sains dan Teknologi , sangat mengapresiasi dukungan organisasi internasional seperti IAEA, RCA, serta kerja sama lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan di dalam dan luar negeri. Beliau menekankan: "Kehadiran dan dukungan Anda merupakan bukti semangat kerja sama internasional yang luas, yang berkontribusi pada peningkatan kapasitas sains dan teknologi nuklir Vietnam di era baru."
Selama 40 tahun terakhir, sektor energi nuklir Vietnam telah mencapai banyak kemajuan penting, mulai dari penelitian dasar, penerapannya di bidang kedokteran, pertanian, industri, hingga keselamatan radiasi dan pelatihan sumber daya manusia. Kontribusi ini secara praktis telah berkontribusi pada pembangunan sosial -ekonomi, perlindungan kesehatan masyarakat, dan ketahanan energi negara. Konferensi ini juga bertujuan untuk mendorong kerja sama internasional, dan mengkonkretkan arahan Sekretaris Jenderal untuk pengembangan praktis sektor energi nuklir Vietnam.
Dengan lebih dari 200 laporan ilmiah di banyak bidang mulai dari penelitian dasar, pengembangan teknologi, aplikasi praktis hingga manajemen keselamatan, VINANST-16 merupakan forum ilmiah terbuka bagi ilmuwan Vietnam dan internasional untuk bertukar dan berbagi pengalaman, dan pada saat yang sama mengusulkan arah baru yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan negara.
Sesi pleno difokuskan pada teknologi nuklir canggih, sementara laporan lain membahas proyek-proyek utama seperti Proyek Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Nuklir (CNST), Proyek Reaktor Modular Kecil (SMR), teknologi berkas elektron, dan pengembangan akselerator.
Kota Da Nang saat ini memiliki sekitar 500 fasilitas radiasi, yang berfokus terutama pada penerapan kedokteran nuklir, onkologi-radioterapi, serta penggunaan sumber radioaktif dan peralatan radiasi dalam pemeriksaan keamanan, penyaringan, iradiasi industri, dan pengawetan makanan. Bapak Pham Duc An, Ketua Komite Rakyat Kota Da Nang, berharap dapat terus menerima dukungan dan kerja sama dari kementerian, lembaga, organisasi internasional, pakar, dan ilmuwan terkait untuk menerapkan teknologi dan teknik nuklir guna mendukung pembangunan sosial-ekonomi.
Sumber: https://thoidai.com.vn/nang-tam-khoa-hoc-va-cong-nghe-hat-nhan-viet-nam-216832.html
Komentar (0)