Upacara pengibaran bendera ASEAN di Kedutaan Besar Indonesia di Brussel. (Sumber: VNA) |
Bertempat di Kedutaan Besar Indonesia pada pagi hari tanggal 9 Agustus, acara tersebut menarik banyak diplomat beserta keluarga mereka dari 10 negara anggota ASEAN dan pengamat dari Timor Leste. Ruang tersebut disulap menjadi miniatur "kampung ASEAN" tempat budaya tradisional berpadu dengan kehidupan modern.
Puncak acara adalah kegiatan pertukaran budaya khusus. Para duta besar dan diplomat antusias berpartisipasi dalam permainan rakyat seperti "mengambil bola dengan sumpit", sementara kontes "Memahami ASEAN" membantu meningkatkan pemahaman tentang sejarah dan pencapaian organisasi tersebut.
Duta Besar Singapura untuk Belgia, Hong Huai Lim, yang memegang jabatan ketua bergilir Komunitas ASEAN di Brussels pada paruh kedua tahun ini, menegaskan bahwa meskipun jauh dari tanah air, Komunitas ASEAN di Belgia selalu merasakan kehangatan dan keakraban seperti berada di rumah, sebuah keluarga besar. Ia memandang Hari Keluarga ASEAN sebagai momen yang bermakna, membantu masyarakat untuk lebih dekat dan mempererat ikatan mereka.
Duta Besar dan Kuasa Usaha ASEAN di Brussels. |
Sementara itu, Duta Besar Vietnam untuk Belgia, Nguyen Van Thao, sekaligus Kepala Delegasi Vietnam untuk Uni Eropa, mengungkapkan kegembiraannya atas acara tersebut. Duta Besar menekankan bahwa, dalam konteks tantangan global yang semakin meningkat, solidaritas dan kerja sama di ASEAN telah menjadi model yang khas, ditunjukkan dengan jelas di bidang ekonomi dan politik , sekaligus meluas dalam kehidupan budaya.
Program budaya yang beragam memadukan musik tradisional dan modern, mulai dari Lao Lamvong hingga lagu-lagu daerah dari berbagai negara. Khususnya, penampilan "My Homeland Vietnam" yang dibawakan oleh delegasi Vietnam dengan kostum Ao Dai merah meninggalkan kesan yang mendalam.
Para pejabat dan istri Kedutaan Besar Vietnam di Brussels membawakan lagu "Vietnam, tanah airku". |
Pusat jajanan dengan hidangan khas seperti udang goreng, mie goreng Vietnam, sate Indonesia, dan sudut aktivitas untuk anak-anak telah berkontribusi dalam menciptakan ruang budaya yang beragam, memperkuat solidaritas ASEAN.
Festival berakhir di bawah hangatnya sinar matahari keemasan, meninggalkan kenangan manis di hati setiap orang akan hari yang dipenuhi kegembiraan, ikatan, dan persahabatan yang mendalam. Momen-momen itu bagaikan bukti nyata komunitas ASEAN yang kuat, erat, dan dinamis, yang, meskipun jauh dari rumah, selalu saling memandang layaknya keluarga besar di negeri asing.
Tarian tradisional Thailand. |
Sumber: https://baoquocte.vn/net-dep-doan-ket-asean-giua-trai-tim-chau-au-323928.html
Komentar (0)