Striker Neymar dan rekan satu timnya yakin Carlo Ancelotti akan mengubah wajah tim Brasil.
"Ancelotti telah memenangkan setiap gelar dalam karier kepelatihannya. Saya yakin dia akan mengajarkan banyak hal kepada para pemain," ujar Neymar pada 22 Juni, saat menghadiri acara yang diselenggarakan oleh yayasan amalnya.
Neymar yakin Ancelotti cocok memimpin tim Brasil. Foto: AFP
Pada 18 Juni, Presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, mengonfirmasi bahwa Ancelotti akan segera memimpin tim nasional Brasil setelah kontraknya dengan Real Madrid berakhir pada 1 Juli 2024. Brasil belum memiliki pelatih resmi sejak Tite mengundurkan diri pada Desember tahun lalu akibat kegagalan di Piala Dunia 2022. Saat ini, tim Samba dipimpin oleh mantan pemain Ramon Menezes sebagai pelatih sementara.
Di Real Madrid, Ancelotti melatih tiga pemain Brasil, termasuk penyerang Rodrygo dan Vinicius Junior, serta bek tengah Eder Militao. Rodrygo, yang menghadiri upacara yang dipandu Neymar, menolak berkomentar karena kurangnya informasi yang terkonfirmasi. Namun, penyerang berusia 22 tahun itu mengakui: "Dia adalah rencana utama tim Brasil. Presiden CBF memercayainya, begitu pula kami. Bagi saya, Vini, dan Militao, kami mengenalnya di Real Madrid dan memahami betapa hebatnya Ancelotti."
Sudah lebih dari 50 tahun Brasil dipimpin oleh pelatih asing. Pelatih asing terakhir adalah Flavio Costa Joreca, pelatih asal Portugal, tetapi ia hanya bertugas selama tiga hari, dari 14 Mei 1944 hingga 17 Mei 1944.
Saat menghadiri sebuah acara di Brasil, Neymar menerima kabar buruk ketika pembangunan vila atas namanya dihentikan karena melanggar undang-undang perlindungan lingkungan. Proyek tersebut sedang dibangun di kota Mangaratiba, yang terletak di pesisir selatan negara bagian Rio de Janeiro (Brasil).
Menurut pernyataan dari otoritas setempat, proses konstruksi tersebut menggunakan dan memindahkan air bersih, batu, dan pasir secara ilegal. Jika terbukti bersalah, Neymar harus membayar denda minimal $1,05 juta.
Pejabat setempat mengatakan ayah Neymar, Neymar da Silva Santos, telah menghina mereka saat inspeksi lokasi konstruksi. Ia baru berhenti ketika polisi mengancam akan menangkapnya. Juru bicara keluarga Neymar dan sang penyerang PSG menolak berkomentar mengenai insiden tersebut.
Duy Doan (menurut Globo )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)