Rusia sudah lama memperhitungkan kemungkinan Ukraina menyerang Kursk, tetapi tidak yakin Kiev bisa bertindak jauh dan malah salah perhitungan.
| Pasukan Ukraina yang ditempatkan di Kursk telah berulang kali memperingatkan komandan militer tentang kemungkinan serangan Kiev, yang dimulai pada akhir 2023. (Sumber: RT) |
Institut Studi Perang (ISW) yang berpusat di AS mengatakan bahwa pemerintah Rusia telah mengetahui tentang risiko serangan di masa mendatang oleh Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) di wilayah Kursk selama berbulan-bulan, tetapi gagal mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi ancaman tersebut.
The Guardian, mengutip dokumen pemerintah dan militer Rusia (RFAF) yang disita oleh pasukan Ukraina di Kursk, melaporkan pada 20 September bahwa pasukan Moskow yang ditempatkan di wilayah tersebut telah berulang kali memperingatkan komandan militer tentang kemungkinan serangan Kiev, yang dimulai pada akhir 2023.
"Meskipun pasukan Moskow mungkin mengetahui beberapa titik di sepanjang perbatasan tempat Ukraina dapat melancarkan serangan, pasukan Kiev mampu memanfaatkan ketidakpastian tentang niat dan kemampuan operasional mereka untuk melakukan serangan kejutan," kata ISW.
Satu dokumen mencatat bahwa hingga Juni, unit militer Rusia yang ditempatkan di sepanjang perbatasan rata-rata hanya memiliki 60-70 persen dari kekuatan yang dijadwalkan dan sebagian besar merupakan cadangan yang kurang terlatih.
"Tampaknya Rusia belum melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan kesiapan unit di wilayah perbatasan Kursk atau membangun benteng tambahan di sepanjang perbatasan, dan otoritas Rusia mungkin telah memilih untuk mengabaikan permintaan ini karena kesalahan perhitungan tentang kemampuan Ukraina untuk maju jauh ke wilayah Kursk," kata laporan ISW.
Dalam laporan tersebut, ISW juga menginformasikan bahwa selama kunjungannya ke Kiev pada tanggal 20 September, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengumumkan pembentukan dua mekanisme kredit baru untuk Ukraina yang masing-masing bernilai hingga 45 miliar dan 35 miliar euro.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/vien-nghien-cuu-chien-tranh-isw-nga-sai-mot-li-di-mot-dam-ukraine-khong-ngo-lam-duoc-viec-lon-287154.html






Komentar (0)