Baru-baru ini, Boris Arseyev, Direktur Bisnis Internasional Perusahaan Negara Rusia Rosatom, mengatakan bahwa negaranya siap menyediakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) skala besar dan kecil bagi Indonesia.
| Rosatom Rusia melihat potensi kerja sama energi nuklir dengan Indonesia. (Sumber: Sputnik) |
Kantor berita Sputnik mengutip pernyataan Bapak Arseyev yang mengatakan bahwa Rosatom secara aktif berbagi pengalaman dengan rekan-rekan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan industri energi di Indonesia.
Bapak Arseyev mencatat bahwa teknologi energi nuklir yang Rusia siap berikan kepada Indonesia untuk pengembangan proyek energi bersama mencakup pembangkit listrik berdaya tinggi dan reaktor modular kecil.
Menyatakan bahwa keputusan harus dibuat oleh Indonesia sesuai dengan kebutuhan negara Asia Tenggara ini, Direktur Rosatom menegaskan: "Baik kapasitasnya besar maupun kecil, produk-produk Rosatom bagaimanapun juga akan menjadi teknologi yang andal dan aman, yang efektivitasnya telah teruji dari waktu ke waktu."
Menurut Bapak Arseyev, di Indonesia terdapat sejumlah organisasi dan lembaga pemerintah yang dapat bertindak sebagai pelanggan dan mitra yang memenuhi syarat untuk membangun fasilitas nuklir di negara ini.
Pada akhir Juli 2024, Presiden terpilih Indonesia dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Rusia dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Dalam pertemuan tersebut, Bapak Putin menyampaikan bahwa Moskow siap melaksanakan proyek investasi di bidang energi, transportasi, dan infrastruktur di Indonesia.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/nga-san-long-cung-cap-nha-may-dien-hat-nhan-cong-suat-lon-cho-mot-quoc-gia-dong-nam-a-286639.html






Komentar (0)