Bank-bank Singapura akan menghentikan OTP dalam tiga bulan ke depan

Bank-bank Singapura akan menghapuskan penggunaan kata sandi sekali pakai (OTP) untuk login selama tiga bulan ke depan guna melindungi nasabah dari risiko penipuan.

Dalam siaran pers bersama, Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Asosiasi Bank di Singapura (ABS) mengatakan bahwa bank-bank di Singapura akan secara bertahap menghilangkan penggunaan OTP untuk login akun guna lebih melindungi nasabah dari risiko penipuan.

Proses ini akan diterapkan selama tiga bulan ke depan. Pengguna yang menggunakan token fisik tidak akan terpengaruh. Namun, pihak berwenang mendesak mereka untuk beralih ke token digital.

Bank-bank Singapura akan menghapus OTP secara bertahap dalam tiga bulan ke depan

Token digital di aplikasi perbankan akan mengirimkan notifikasi kepada nasabah untuk meminta persetujuan sebelum melakukan transaksi. Proses ini disebut autentikasi faktor kedua. Dengan demikian, penipu perlu mencuri ponsel korban untuk melakukan transaksi dari jarak jauh setelah token digital terpasang.

Di sisi lain, OTP dapat dengan mudah dibobol melalui serangan rekayasa sosial atau dicegat melalui spyware di ponsel. Oleh karena itu, OTP tidak akan efektif melawan serangan phishing. Menurut kepolisian Singapura, serangan phishing merugikan korban setidaknya $14,2 juta setiap tahunnya.

Selain itu, aplikasi perbankan dilengkapi dengan kemampuan anti-malware yang memblokir semua akses ke aplikasi jika kode berbahaya terdeteksi pada perangkat.

OTP diperkenalkan pada tahun 2000-an sebagai opsi autentikasi multifaktor untuk meningkatkan keamanan daring. Namun, kemajuan teknologi dan taktik rekayasa sosial yang lebih canggih, seperti pembuatan situs web perbankan palsu yang sangat mirip dengan situs web asli, telah mempermudah penjahat untuk mencuri OTP nasabah.

Token digital juga akan membantu memperkuat proses autentikasi, sehingga menyulitkan penipu untuk mengakses akun dan dana nasabah tanpa persetujuan pada perangkat nasabah, menurut kedua lembaga tersebut.

Direktur ABS Ong-Ang Ai Boon mengatakan bahwa meskipun hal itu mungkin menimbulkan beberapa ketidaknyamanan, tindakan seperti itu diperlukan untuk membantu mencegah penipuan dan melindungi pelanggan.

Asisten direktur MAS, Loo Siew Yee, juga menambahkan bahwa otoritas tersebut akan “terus bekerja sama dengan bank untuk melindungi konsumen dari penipuan perbankan digital”.

Sumber: https://baoquocte.vn/ngan-hang-singapore-loai-bo-dan-otp-trong-ba-thang-toi-279101.html