Jaringan 2G pertama kali diterapkan di Vietnam pada tahun 1993, membawa terobosan besar bagi industri telekomunikasi dengan memungkinkan pengguna melakukan panggilan telepon, mengirim pesan, dan mengakses data seluler dasar. Namun, setelah lebih dari tiga dekade, teknologi ini menjadi usang karena pesatnya perkembangan generasi jaringan baru seperti 4G, 5G, dan 6G yang akan datang.
Dengan kecepatan transmisi data yang lambat dan celah keamanan yang semakin dieksploitasi, 2G tidak lagi sesuai untuk kebutuhan penggunaan saat ini. Khususnya, jaringan 2G mudah dieksploitasi oleh penjahat siber berteknologi tinggi, yang menyebarkan pesan spam dan melakukan penipuan melalui SMS.
Mematikan gelombang 2G untuk mendorong transformasi digital nasional
Menurut data Kementerian Informasi dan Komunikasi , saat ini terdapat sekitar 700.000 pelanggan aktif 2G Only, yang mencakup kurang dari 1% dari total pelanggan seluler di Vietnam. Sebagian besar pengguna ini adalah lansia, tinggal di daerah terpencil, dan tidak terlalu membutuhkan layanan seluler modern.
Secara spesifik, operator besar seperti Viettel, VinaPhone, dan MobiFone masih mempertahankan ratusan ribu pelanggan 2G. Viettel saat ini memiliki sekitar 360.000 pelanggan 2G Only, VinaPhone memiliki 150.000 pelanggan, dan MobiFone memiliki sekitar 47.919 pelanggan. Jaringan yang lebih kecil seperti Vietnamobile, ASIM, VNSKY, dan Mobicast juga mempertahankan sejumlah kecil pelanggan yang menggunakan teknologi lama ini.
Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah merencanakan pemutusan gelombang 2G pada 15 September 2024. Namun, akibat dampak Badai No. 3, tenggat waktu ini diundur satu bulan. Surat Edaran No. 10/2024/TT-BTTTT diterbitkan pada 13 September, yang mengubah jadwal resmi pemutusan gelombang 2G menjadi 15 Oktober.
Proses komunikasi dan pengarahan pelanggan 2G Only untuk beralih ke layanan seluler modern telah dilakukan oleh berbagai upaya operator jaringan dengan berbagai metode, mulai dari pendekatan langsung hingga pendekatan tidak langsung. Namun, karena karakteristik kelompok pelanggan ini, proses konversi tersebut menemui banyak kendala.
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ngay-mai-dien-thoai-2g-se-bi-vo-hieu-hoa-post316746.html






Komentar (0)