Suara jernih kentongan, sitar kayu, dan suara merdu para penyanyi pernah menggema di desa-desa di Utara, membawa jiwa seni Ca Tru - sebuah bentuk musik rakyat Vietnam yang unik. Ca Tru bukan hanya sebuah bentuk hiburan, tetapi juga bagian tak terpisahkan dari kehidupan budaya masyarakat Vietnam selama beberapa generasi. Meskipun melewati pasang surut, momen-momen yang seolah terlupakan, Ca Tru tetap mempertahankan posisinya sebagai simbol seni dengan vitalitas yang kuat.
Populer sejak abad ke-15, Ca Tru dulunya merupakan bentuk musik aristokrat yang dipentaskan di istana kerajaan, tempat para raja dan bangsawan menikmatinya. Ca Tru menuntut para penampilnya untuk memiliki teknik yang terampil dan jiwa yang peka, serta kehalusan dalam setiap melodi dan ketukan. Setiap sesi bernyanyi Ca Tru merupakan ruang artistik yang lengkap, tempat para pendengar dapat menikmati musik dan membenamkan diri dalam dunia yang penuh emosi dan pikiran.
Iramanya bergema jauh,
Lagunya penuh gairah, penuh kerinduan.
Merdu, merdu, Kabut sore tetap di hati selamanya.
Bait-bait tersebut seakan merangkum jiwa Ca Tru – gema masa lalu, yang membawa serta kenangan masa keemasan seni rakyat. Kelembutan melodi, kedalaman setiap lirik, bersama ritme yang lembut namun tegas, telah menciptakan ciri khas Ca Tru yang unik dan tak terlupakan.
Penyanyi Kim Ngoc dan artis Dan Day, Ba Hai dari Hanoi Ca Tru Club. Foto: Koleksi
Seiring waktu, Ca Tru perlahan-lahan merasuk ke dalam kehidupan masyarakat, menjadi santapan rohani yang tak tergantikan dalam berbagai festival dan perayaan. Lagu-lagu Ca Tru dengan lirik yang kaya dan mendalam telah mencerminkan kehidupan sosial, pikiran, dan perasaan masyarakat, membawa pesan moral dan filosofi hidup yang mendalam. Ca Tru adalah musik, puisi, sekaligus filsafat, tempat bertemunya nilai-nilai luhur budaya dan spiritual masyarakat kuno.
Seiring dengan perubahan masyarakat, Ca Tru perlahan memudar, terlupakan selama beberapa dekade. Para seniman Ca Tru, yang telah melestarikan dan mewariskan bentuk kesenian ini, perlahan menghilang. Sesi menyanyi Ca Tru semakin jarang, hanya tersisa dalam ingatan para lansia, mereka yang pernah hidup dan mencintai bentuk kesenian ini. Namun, kejayaan Ca Tru di masa lampau belum sepenuhnya pudar. Upaya untuk memulihkan dan melestarikan Ca Tru telah dan sedang gencar dilakukan, dengan tujuan untuk mengembalikan Ca Tru ke kehidupan budaya modern.
Dalam beberapa tahun terakhir, Ca Tru mulai mendapatkan kembali posisinya di hati masyarakat. Klub dan kelas Ca Tru telah dibuka di banyak tempat, menarik partisipasi banyak pencinta seni. Pertunjukan Ca Tru tidak hanya berhenti di festival tradisional tetapi juga tampil di panggung-panggung besar, dalam program seni nasional dan internasional. Para seniman Ca Tru, meskipun usianya sudah lanjut, masih tekun mengajar generasi muda, dengan harapan dapat melestarikan dan mempromosikan warisan seni ini untuk generasi mendatang. Sebuah kutipan menyentuh dari Seniman Rakyat Kim Duc, yang lahir dan besar di tempat lahirnya seni Ca Tru, masih membekas hingga saat ini: "Saya sangat mencintai Ca Tru, jika saya tidak mencintainya, bagaimana mungkin saya bisa mempertahankannya sampai sekarang! Hidup saya tidak terlalu kaya, saya tidak menghasilkan uang saat pensiun, tetapi saya masih mengajar Ca Tru secara gratis. Saya rasa saya harus melestarikan profesi leluhur saya, melestarikan jiwa Ca Tru untuk generasi mendatang."
Performa Ca Tru. Foto: Koleksi
Ca Tru adalah warisan budaya, yang mewakili sebagian dari jiwa dan sejarah budaya Vietnam. Memulihkan Ca Tru berarti menghidupkan kembali keindahan budaya yang pernah jaya, sekaligus merupakan cara untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai tradisional kepada generasi mendatang. Kembalinya Ca Tru, dengan segala keindahan dan esensinya, merupakan bukti kuatnya vitalitas budaya nasional, yang menunjukkan kebijakan investasi dan pembangunan Partai dan Negara yang tepat, suara masa lalu yang bergema di masa kini, dan kebanggaan rakyat Vietnam dalam perjalanan melestarikan identitas budaya nasional.
Seperti aliran yang tak pernah henti, Ca Tru melanjutkan perjalanannya, dari panggung kuno hingga ruang seni modern, membawa serta nilai-nilai budaya yang tak tergoyahkan, dan kemudian terus bersinar seperti bintang di langit seni bangsa.
Komentar (0)