Profesi wasit dilihat dari insiden malang wasit Tran Dinh Thinh
Tak hanya para pemain di lapangan, wasit, asisten wasit, atau pengawas pertandingan juga harus sehat, memiliki kekuatan fisik yang stabil dan tahan lama agar mampu mengimbangi tempo pertandingan yang berlangsung 90 menit (atau lebih). Pekerjaan ini menuntut konsentrasi tinggi dan kemampuan untuk membuat keputusan yang akurat dalam situasi sulit. Oleh karena itu, profesi wasit juga memiliki banyak potensi risiko kesehatan yang tidak semua orang dapat atasi dengan mudah.
Wasit Tran Dinh Thinh meninggal dunia pada usia 43 tahun: Berduka atas pria berbakat dan pekerja keras
Tekanan psikologis dalam profesi wasit tidak dapat dihindari. Mereka harus selalu tenang dan fokus untuk mengikuti pertandingan, membuat keputusan yang adil dan akurat di saat-saat penting, karena setiap keputusan dapat memengaruhi hasil pertandingan.
Pekerjaan ini tidak hanya menuntut mental, tetapi juga menuntut kebugaran fisik yang tinggi karena wasit harus berlari mengejar bola dengan cepat dan terus menerus sepanjang pertandingan. Itulah sebabnya tes kebugaran fisik wajib bagi semua wasit dan pengawas pertandingan.
Wasit Tran Dinh Thinh saat bekerja di V-League
FOTO: KHA HOA
Namun, persiapan tidak selalu membantu mereka menghindari risiko kesehatan. Wasit Tran Dinh Thinh adalah contoh nyata. Pada pagi hari tanggal 3 Agustus 2025, saat mengikuti tes fisik di Istana Atletik Hanoi untuk persiapan musim V-League 2024-2025, wasit Tran Dinh Thinh tiba-tiba pingsan. Meskipun ia segera mendapatkan perawatan darurat dan dibawa ke rumah sakit, ia meninggal dunia di hari yang sama. Kepergiannya mengejutkan dan menyedihkan komunitas sepak bola Vietnam.
Sebelum wasit Tran Dinh Thinh, dunia olahraga Vietnam dikejutkan oleh wafatnya wasit Duong Ngoc Tan 7 tahun lalu. Pada April 2018, saat menjalani pemeriksaan fisik terakhir untuk pelatihan wasit dalam rangka persiapan turnamen divisi pertama, asisten wasit Duong Ngoc Tan terkena stroke tepat di lapangan. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Saint Paul di Hanoi, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bach Mai untuk perawatan lebih lanjut. Namun, setelah 5 hari, ia meninggal dunia di usia 37 tahun.
Dunia olahraga telah melihat banyak kerugian.
Dunia olahraga juga telah menyaksikan banyak kematian mendadak dan memilukan. Contoh tipikal adalah wasit Wilverglen Lamey (Jamaika), yang meninggal dunia secara tiba-tiba setelah pingsan dalam pertandingan sepak bola KSAFA di Kingston, Jamaika, pada tahun 2024. Meskipun sempat dirawat di tempat kejadian, ia tak selamat. Demikian pula, wasit Victor Hugo Hurtado (Bolivia), 31 tahun, pingsan dalam pertandingan di El Alto pada tahun 2022, salah satu stadion tertinggi di dunia (dibandingkan dengan permukaan laut). Meskipun dilarikan ke rumah sakit, ia meninggal dunia karena serangan jantung. Juga pada tahun 2022, wasit Johan Hamel (Prancis) meninggal dunia pada usia 42 tahun setelah mengalami stroke dalam pertandingan Ligue 1. Kehilangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang tekanan dan risiko kesehatan yang dihadapi para wasit sepanjang karier mereka.
Wasit Victor Hugo Hurtado dibawa ke ruang gawat darurat setelah pingsan di lapangan saat pertandingan.
Wasit di banyak cabang olahraga lain juga menghadapi risiko kesehatan. Wasit rugbi Shawn McQuillan (Australia), 48 tahun, meninggal dunia pada tahun 2021 setelah pingsan dalam pertandingan antara Southport Tigers dan Runaway Bay Seagulls di Gold Coast. Demikian pula di balap motor, wasit Mark Hughes (Inggris) meninggal dunia pada tahun 2020 setelah mengalami kecelakaan saat memimpin balapan Formula 1.
Wasit Prancis Johan Hamel meninggal dunia pada usia 42 tahun
FOTO: REUTERS
Peristiwa-peristiwa memilukan di atas menunjukkan bahwa profesi wasit tidak hanya membutuhkan keterampilan dan pengalaman, tetapi juga merupakan tantangan berat bagi kesehatan fisik dan mental. Wasit harus selalu menjaga kelenturan tubuh agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Selain itu, lingkungan kerja yang penuh tekanan dan tuntutan untuk membuat keputusan yang akurat dalam situasi yang penuh tekanan merupakan faktor-faktor yang tidak dapat diabaikan ketika berbicara tentang profesi wasit.
Meninggalnya wasit Tran Dinh Thinh merupakan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi seluruh komunitas wasit Vietnam. Setelah kejadian ini, dipastikan bahwa layanan medis dan langkah-langkah perlindungan kesehatan bagi para wasit dalam turnamen perlu ditinjau dan ditingkatkan, guna meminimalkan potensi risiko kesehatan dan melindungi mereka yang berdedikasi pada olahraga.
Sumber: https://thanhnien.vn/nghe-trong-tai-yeu-cau-the-luc-tri-luc-tot-nguy-co-suc-khoe-luon-rinh-rap-185250804095028106.htm
Komentar (0)