Para kandidat mengikuti ujian SIM di dewan ujian Pusat Pelatihan Kejuruan Thanh Thuy.
Oleh karena itu, Departemen Kepolisian Lalu Lintas (Direktorat Lalu Lintas) baru saja menemukan solusi tepat waktu. Selama seseorang lulus tes dan berhasil menyelesaikan prosedur penerbitan dan penukaran SIM melalui sistem, mereka akan memenuhi syarat untuk mengemudi di jalan raya. Kebijakan ini dianggap sebagai terobosan, menunjukkan dukungan, mendengarkan, dan menyelesaikan kesulitan bagi anggota kepolisian.
Karena sangat membutuhkan SIM untuk pergi bekerja, Ibu Bui Thi Ngoc, warga Desa Van Xuan, menyatakan setuju dengan kebijakan tersebut karena ia tidak perlu menunggu lama, yang dapat menyebabkan gangguan kerja. Ia mengatakan: "Saat ini, hampir semua orang memiliki ponsel pintar dan VNeID level 2. Oleh karena itu, kebijakan ini memenuhi kebutuhan masyarakat yang besar dan berkontribusi pada transformasi digital di semua tingkatan dan sektor."
Bila tidak memiliki salinan surat izin mengemudi (SIM), orang harus menunjukkan SIM di VNeID atau nomor SIM saat diperiksa.
Untuk memastikan kelancaran dan transparansi pengawasan SIM, Direktorat Lalu Lintas Kepolisian mewajibkan Kepolisian Lalu Lintas untuk memeriksa SIM secara elektronik. Masyarakat dapat memberikan informasi SIM melalui aplikasi identitas nasional (VNeID), atau memberikan nomor SIM, nomor induk kependudukan, atau surat tugas yang dikeluarkan oleh Kepolisian Lalu Lintas.
Menurut Letnan Kolonel Tran Van Nam, Wakil Kepala Departemen Kepolisian Lalu Lintas, Kepolisian Provinsi, proses penerbitan SIM elektronik dilakukan segera setelah calon peserta lulus ujian. Data akan dikirim oleh tim penguji ke Departemen Kepolisian Lalu Lintas untuk menerbitkan nomor SIM. Selanjutnya, data akan ditransfer ke Departemen Administrasi Ketertiban Sosial untuk memperbarui aplikasi VNeID. Hasil ujian akan diumumkan kepada Kepolisian di provinsi, kota, dan pusat tempat calon peserta mengikuti ujian.
Orang hanya perlu lulus ujian mengemudi untuk memenuhi syarat mengemudi.
Namun, masih terdapat beberapa permasalahan dalam proses implementasinya. Minimnya blangko SIM cetak disebabkan oleh penerapan prosedur pengadaan sesuai peraturan. Selain itu, perancangan templat dan standar blangko SIM juga membutuhkan waktu sekitar 2-3 bulan. Selain itu, biaya pembelian blangko SIM juga mengalami kendala setelah kepolisian mengambil alih tugas penyelenggaraan pengujian, penerbitan SIM mobil; penggantian dan penerbitan ulang SIM; penerbitan SIM internasional dari sektor Transportasi lama (sekarang sektor Konstruksi).
Untuk menjamin hak-hak masyarakat, Departemen Lalu Lintas Kepolisian juga memberikan rekomendasi: Apabila Kepolisian Lalu Lintas tidak menerima pemeriksaan SIM elektronik atau tidak meminta salinan SIM cetak, masyarakat dapat melaporkan kepada pihak berwajib untuk mendapatkan dukungan dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Kebijakan baru ini tidak hanya menyelesaikan masalah langsung berupa kurangnya formulir SIM kosong, tetapi juga membuka langkah maju yang penting dalam manajemen lalu lintas berbasis teknologi. Di saat yang sama, kebijakan ini juga menciptakan kondisi yang kondusif, mengurangi prosedur administratif, sehingga membantu masyarakat Phu Tho khususnya dan seluruh negeri merasa lebih aman saat berkendara.
Ini merupakan titik terang, yang menunjukkan upaya pihak berwenang dalam membangun masyarakat digital agar dapat melayani masyarakat dengan lebih baik lagi.
Thuy Trang
Source: https://baophutho.vn/nguoi-dan-da-co-the-xuat-trinh-giay-phep-lai-xe-tren-vneid-238272.htm
Komentar (0)