Pria Jepang menuai kontroversi karena tinggal bersama 4 istri

Hukum Jepang melarang poligami, dan hanya mengakui monogami dalam pernikahan. Namun, Ryuta Watanabe (36 tahun) telah menimbulkan kontroversi karena hidup bersama empat istri. Dari keempat istri tersebut, hanya satu istri yang diakui secara hukum.

Ryuta berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Ayahnya seorang sopir taksi, dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Di usia 30 tahun, Ryuta diputus oleh pacarnya setelah berpacaran cukup lama. Alasannya, keluarga pacarnya kaya dan membutuhkan menantu dengan latar belakang dan penghasilan yang sesuai.

Istri pertama sering meninggalkan rumah, jadi rumah itu hanya memiliki 3 anak perempuan dan Ryuta (Foto: Watanabe).

Sangat sulit bagi Ryuta untuk mencapai kriteria ini. Apalagi, saat itu pacar Ryuta baru berusia 18 tahun, sehingga keluarganya tidak menginginkan pernikahan dini.

Setelah putus cinta, Ryuta terluka sehingga ia memutuskan untuk mencari pacar secara online. Ada masanya ia berkencan dengan banyak perempuan sekaligus.

Setelah sekian lama mengejar cinta sesaat, Ryuta menikahi istri pertamanya, Chihiro. Tak berhenti di situ, ia terus berkencan dengan perempuan lain dan kini telah memiliki 4 istri.

Chihiro, istri pertama yang diakui secara hukum, sering meninggalkan rumah saat marah. Selama 5 tahun pernikahannya, gadis ini meninggalkan rumah sebanyak 20 kali.

Gadis-gadis itu hidup rukun bersama (Foto: Watanabe).

Kebanyakan perempuan yang ia temui berasal dari aplikasi kencan, hanya istri keempatnya yang ia temui saat berlibur . Awalnya, Ryuta menyembunyikan fakta bahwa ia sudah menikah dari para perempuan itu, tetapi setelah perasaannya semakin dalam, ia perlahan meyakinkan mereka untuk menerimanya.

Saat ini, "istri-istri" Ryuta memiliki kamar mereka sendiri dan dialah yang akan memutuskan dengan siapa dia akan tidur.

Di media sosial, Ryuta kerap membagikan foto-foto kehidupan harmonis dan bahagianya bersama para gadis, hingga menarik perhatian semua orang.

Saat ini, Ryuta Watanabe memiliki 9 anak, tetapi hanya 2 yang tinggal bersama orang tua mereka. Kisah pria Jepang ini saat ini memicu kontroversi sengit di media sosial. Banyak orang menentang gaya hidup "poligami" di atas dan percaya bahwa hukum perlu turun tangan untuk menanganinya secara tegas.

"Keluarga adalah fondasi masyarakat. Seorang pria tidak dapat membangun kebahagiaan dan menjamin masa depan yang baik bagi anak-anaknya jika ia memiliki empat istri seperti itu. Ini adalah gaya hidup yang menyimpang dan perlu ditindak tegas," seorang pengguna media sosial mengungkapkan pendapatnya.

Sumber: https://dantri.com.vn/doi-song/nguoi-dan-ong-o-nhat-ban-gay-tranh-cai-khi-song-cung-4-nguoi-vo-20240512085527945.htm