Pada 13 Oktober, berbincang dengan reporter VietNamNet, Bapak Le Tan Toan, Kepala Sekolah Menengah Tran Hung Dao (Komune Quang Tin), membenarkan bahwa seorang orang tua memasuki sekolah untuk mengancam dan memukul seorang siswa laki-laki kelas 6 di depan banyak siswa. Pihak sekolah telah mengirimkan laporan kepada Komite Partai Komune Quang Tin.

Pak Toan mengatakan penyerangan itu terjadi sekitar pukul 12 siang pada tanggal 9 Oktober, saat jam istirahat makan siang para guru. Karena kejadiannya begitu cepat, pihak sekolah tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang detailnya.
"Penyebabnya bermula dari konflik kecil antar mahasiswa sehari sebelumnya. Kepolisian komune sedang bekerja sama dengan pihak-pihak yang terlibat," kata Pak Toan.
Bapak Pham Van Tan, Kepala Departemen Kebudayaan dan Masyarakat (Komune Quang Tin) juga mengonfirmasi insiden di atas dan mengatakan bahwa Departemen Kepolisian sedang menyelidiki insiden di atas.
Sebelumnya, beredar sebuah klip di media sosial yang memperlihatkan seorang pria berbaju hitam mencengkeram kerah baju seorang siswi berbaju merah sambil terus menerus mengancam.
Saat itu, siswi yang memakai baju merah itu terus menerus meminta maaf namun tetap saja dicengkeram kerah bajunya, diancam, dan ditampar mukanya oleh laki-laki itu... Kejadian itu terjadi di hadapan banyak siswi.
Kebanyakan orang mengkritik tindakan pria berpakaian hitam itu sebagai tindakan gegabah, mengabaikan hukum dan perlu dihukum berat untuk memberi contoh bagi orang lain.
Sumber: https://vietnamnet.vn/nguoi-dan-ong-xong-vao-truong-tum-co-ao-danh-nam-sinh-lop-6-2451548.html
Komentar (0)