Belakangan ini kantor pelayanan terpadu Kota Buon Ma Thuot ( Dak Lak ) selalu ramai karena masyarakat berbondong-bondong datang untuk melakukan pencatatan tanah sebelum adanya berita penggabungan kecamatan dan kelurahan serta penghapusan kecamatan.
Pada 21 Maret, di posko terpadu di 27 Truong Chinh (Kota Buon Ma Thuot), warga terlihat berdesakan untuk melengkapi dokumen pendaftaran tanah. Banyak warga yang mulai mengantre sejak pukul 5 pagi, tetapi tetap tidak mendapatkan nomor antrian untuk melengkapi dokumen keesokan paginya.
Karena banyaknya masyarakat yang datang untuk melakukan prosedur, maka Pemerintah Kota Buon Ma Thuot harus memerintahkan unit terkait untuk menambah staf agar dapat segera menyelesaikan permasalahan masyarakat.
Bapak Nguyen Van Minh (bertempat tinggal di kelurahan Tan An, kota Buon Ma Thuot) mengatakan beliau datang hari ini pukul 06.30 untuk mengambil nomor guna melakukan prosedur pembatalan KPR, namun karena banyaknya orang, maka jadwalnya harus diundur ke sore hari.
"Kemarin saya tiba pukul 7 pagi, tetapi sudah ada ratusan orang yang duduk di kedua baris rumah di dalam, bahkan sampai tumpah ruah ke halaman. Saya menunggu lebih dari 2 jam, tetapi sangat sulit mendapatkan giliran, jadi saya harus kembali," kata Pak Minh.
Bapak Tran Hung (tinggal di kelurahan Khanh Xuan, kota Buon Ma Thuot) mengatakan bahwa karena rumahnya berjarak lebih dari 10 km dari kantor pelayanan terpadu, ia harus berangkat pukul 6 pagi, namun tetap tidak dapat memperoleh nomor untuk menyelesaikan prosedur.
Menurut Bapak Hung, saat ia tiba, ratusan orang sudah memadati luar gerbang, sepeda motor terparkir di seluruh halaman kantor pusat, dan mobil-mobil terparkir berjajar panjang di Jalan Truong Chinh.
Seorang pegawai layanan terpadu di Kota Buon Ma Thuot mengatakan bahwa dari pukul 19.30 hingga 20.30 pada tanggal 21 Maret, lebih dari 200 orang telah mengambil nomor untuk menyelesaikan prosedur. Banyaknya orang yang datang untuk menyelesaikan prosedur tanah kemungkinan disebabkan oleh informasi tentang penggabungan komune dan kelurahan serta penghapusan tingkat distrik.
Berbicara dengan wartawan VietNamNet, Tn. Tran Duc Nhat, Wakil Ketua Komite Rakyat Kota Buon Ma Thuot mengatakan bahwa, menghadapi situasi di mana orang-orang berkumpul di kantor pelayanan terpadu untuk melakukan prosedur administratif terkait pertanahan, pemerintah daerah telah mengarahkan departemen dan kantor kota, dan Cabang Kantor Pendaftaran Tanah untuk menambah staf guna menangani semua dokumen dalam satu hari, guna memastikan kebutuhan masyarakat.
"Selain itu, prosedur pertanahan pada dasarnya diselesaikan sesuai ketentuan Undang-Undang Pertanahan yang baru, sehingga kebutuhan masyarakat meningkat. Selain itu, masyarakat juga khawatir bahwa setelah penggabungan unit administrasi tingkat komune dan penghapusan unit administrasi tingkat distrik, akan ada penundaan, sehingga mereka harus melalui prosedur sebelum penggabungan," komentar Bapak Nhat.
Direktur Kantor Pendaftaran Tanah Kota Buon Ma Thuot, Nguyen Van Manh, mengatakan, dalam dua hari terakhir jumlah masyarakat yang datang untuk mengurus pendaftaran tanah memang meningkat. Namun, bukan karena "demam" tanah, melainkan karena adanya informasi penggabungan unit administrasi setingkat kecamatan dan penghapusan unit administrasi tingkat kabupaten.
Sementara itu, otoritas pajak baru saja memperbarui sistemnya, sehingga banyak orang belum memenuhi kewajiban pajak bumi dan bangunan mereka. Mereka berkumpul di kantor pelayanan terpadu untuk memenuhi kewajiban pajak bumi dan bangunan, melunasi hipotek, dan memperbaiki informasi di buku merah...
"Transaksi dan pengalihan hak guna lahan masih berjalan normal, tidak ada masalah tanah. Saat ini, prosedur terkait sektor pertanahan memang meningkat, tetapi unit ini masih menanganinya dengan lancar, tidak sampai kelebihan beban," ujar Bapak Manh.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/nguoi-dan-un-un-lam-ho-so-dat-dai-truoc-thong-tin-sap-nhap-xa-bo-cap-huyen-2382892.html
Komentar (0)