Jumlah pengguna aktif mingguan OpenAI telah melonjak hingga lebih dari 400 juta sejak awal Februari, angka yang mencerminkan pertumbuhan pesat dalam adopsi alat kecerdasan buatan ke dalam ChatGPT.
Startup yang didukung oleh Microsoft ini memiliki 300 juta pengguna aktif mingguan pada Desember 2024. Jumlah pengguna bisnis berbayarnya juga melampaui 2 juta pada Februari 2025, dua kali lipat dari jumlah pada pembaruan terakhir di September 2025.
Lebih dari 400 juta orang akan menggunakan produk OpenAI setiap minggu pada bulan Februari 2025.
Angka-angka optimis ini muncul beberapa minggu setelah aplikasi chatbot Tiongkok DeepSeek meluncurkan model AI yang menurut perusahaan mampu menyaingi, atau bahkan melampaui, para pesaingnya dari Barat. Yang menarik, DeepSeek mengklaim aplikasinya hanya berharga sebagian kecil dari harga pesaingnya, sehingga menimbulkan keraguan tentang dominasi Amerika di bidang AI.
Lonjakan permintaan DeepSeek sejak peluncurannya telah menyebabkan kesulitan yang cukup besar bagi ChatGPT, setelah sejumlah besar pengguna, terutama di Asia, menguji chatbot baru dari Tiongkok tersebut.
Namun, lonjakan jumlah pengguna sejak awal Februari 2025 menunjukkan bahwa produk OpenAI semakin diterima, berkat upaya mereka untuk meningkatkan kecerdasan buatan. Perwakilan dari produsen ChatGPT mengungkapkan bahwa produk tersebut secara rutin memiliki lebih dari 400 juta pengguna per minggu pada awal tahun ini.
Selain itu, muncul pertanyaan seputar bagaimana DeepSeek dapat memperoleh chip Nvidia H800, yang digunakan untuk melatih model AI, meskipun Washington melarang ekspor chip tersebut ke China.
Menurut laporan dari OpenAI, lalu lintas ke model penalaran ChatGPT dari produsen tersebut telah berlipat ganda dalam enam bulan terakhir, dan lalu lintas ke model o3 telah meningkat lima kali lipat sejak diluncurkan pada akhir Januari 2025.
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/nguoi-dung-openai-tang-vot-len-hon-400-trieu-192250221000237476.htm







Komentar (0)