Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Asal usul "neraka" dari batu permata yang terkenal

Người Lao ĐộngNgười Lao Động19/08/2024

(NLDO) - Sekelompok ilmuwan Jerman dan Australia telah menemukan asal muasal misterius dari batu permata yang mereka sebut "es yang ditempa dalam api".


Menurut Science Alert , batu permata yang sedang dipelajari para ilmuwan adalah safir, yang memiliki warna biru berkilau, sedingin es.

Namun penulis dari Universitas Heidelberg (Jerman) dan Universitas Curtin (Australia) menemukan bahwa mereka memiliki asal-usul yang sangat panas.

Băng trong lửa: Nguồn gốc

Batu permata safir kasar yang digali dari Gunung Berapi Eifel - Foto: Sebastian Schmidt

Selama bertahun-tahun, safir telah ditemukan di endapan vulkanik seperti Gunung Berapi Eifel, tempat magma dari mantel Bumi naik ke kerak selama jangka waktu yang lama, menciptakan endapan cair yang kaya akan natrium dan kalium.

Yang lainnya ditemukan di dasar sungai sebagai kristal.

Namun, gunung berapi hanya berfungsi sebagai pembawa batu-batu mulia. Lokasi pasti pembentukannya masih menjadi misteri.

Dalam studi baru ini, para ilmuwan mempertimbangkan dua hipotesis: Apakah mereka terbentuk di mantel itu sendiri, atau apakah mereka dilebur dari mineral lain saat magma naik?

Mereka mengumpulkan 223 mikro-safir dari tambang Volcanic Eife dan melakukan spektrometri massa ion sekunder, yang mengungkap pengotor rutil dan zirkon yang terperangkap dalam safir saat terbentuk, rasio isotop oksigen dalam alumina, dan beberapa faktor lainnya.

Hal-hal yang menyusun sebuah batu itulah yang menceritakan sejarahnya.

Hasilnya menunjukkan bahwa tempat munculnya safir pastilah berada di kerak Bumi yang dalam, bukan di mantel, yang lebih dekat dengan kita daripada yang diperkirakan sebelumnya: hanya sekitar 7 kilometer di bawah permukaan.

Namun, hal yang memainkan peran penting dalam pemalsuannya adalah "neraka".

Beberapa jenis safir terbentuk ketika magma mantel melelehkan batuan saat bergerak, mengubah komposisi kerak Bumi dan membentuk batu permata.

Jenis safir lainnya terbentuk ketika material cair meresap ke batuan di sekitarnya, memicu pembentukan safir melalui panas, menghasilkan permata dengan rasio isotop yang lebih khas asal mantel.

Proses yang keras ini dan warna safir yang misterius membuat para penulis menyebutnya "es yang ditempa dalam api."

Studi ini baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Contributions to Mineralogy and Petrology.


[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/bang-trong-lua-nguon-goc-dia-nguc-cua-loai-da-quy-noi-tieng-196240819105824206.htm

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk