Suara berderak pada sendi lutut dapat disebabkan oleh penumpukan gelembung udara, yang merupakan peringatan adanya radang sendi atau cedera, tetapi bisa juga merupakan fenomena normal.
Lutut menopang berat tubuh saat berjalan, dapat cedera, aus, dan mengeluarkan suara letupan atau retakan. Berikut penyebab kondisi ini.
Gelembung udara
Sendi lutut yang normal dan sehat dapat mengeluarkan bunyi letupan. Hal ini disebabkan oleh gelembung-gelembung udara di area sekitar sendi yang menumpuk seiring waktu, membentuk gelembung-gelembung kecil dalam cairan sinovial. Saat kita menekuk lutut, beberapa gelembung akan pecah. Hal ini normal dan tidak menimbulkan rasa sakit.
Cedera meniskus
Meniskus adalah bagian tulang rawan fibrosa di kedua sisi sendi lutut yang memberikan bantalan ekstra pada titik pertemuan tulang lutut. Meniskus yang robek mencegah lutut menekuk secara normal, dan tulang rawan yang robek dapat tersangkut di sendi, menyebabkan bunyi letupan atau klik.
Robekan meniskus dapat terjadi secara tiba-tiba selama aktivitas fisik, dan umum terjadi pada anak muda. Tanda-tanda peringatannya meliputi pembengkakan, ketidakstabilan lutut, dan pincang. Tingkat keparahan nyeri dan bunyi klik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan robekan dan lokasinya.
Lutut yang berbunyi "krek" dan tidak terasa nyeri adalah hal yang wajar. Foto: Freepik
Radang sendi
Osteoartritis terjadi ketika tulang rawan yang melapisi lutut terkikis, menyebabkan tulang-tulang yang terbuka bergesekan satu sama lain, merusak sendi, dan menyebabkan peradangan. Hal ini dapat menyebabkan suara-suara yang tidak biasa saat menekuk lutut, pembengkakan, dan nyeri. Banyak penelitian menunjukkan bahwa osteoartritis lebih mungkin memengaruhi orang yang berusia 50 tahun ke atas atau mengalami obesitas.
Sindrom nyeri patellofemoral
Ketika tekanan antara tempurung lutut dan tulang paha lebih tinggi dari biasanya, tulang rawan di sendi dapat mulai melunak dan terkikis. Karena kehilangan kehalusannya, hal ini dapat menyebabkan sindrom nyeri patellofemoral. Sindrom ini merupakan penyebab umum nyeri lutut pada remaja dan dewasa di bawah 60 tahun. Penderita mungkin mendengar bunyi klik dan nyeri di bagian depan lutut saat membungkuk, berjongkok, atau menuruni tangga.
Lutut yang berbunyi "krek" dan tidak terasa nyeri saat digerakkan adalah hal yang normal. Kesulitan menggerakkan lutut, nyeri lutut yang terus-menerus, pembengkakan, atau deformitas lutut merupakan tanda-tanda adanya masalah di area ini.
Untuk meredakan nyeri akibat cedera ringan, terapkan metode pertolongan pertama RICE selama 24-72 jam pertama. RICE adalah singkatan dari Rest (Istirahat), Ice (Es), Compression (Kompresi), dan Elevation (Elevasi). Obat antiinflamasi dan terapi fisik juga dapat membantu. Jika cedera lebih parah dan tidak sembuh dengan sendirinya, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan operasi sendi.
Perbaiki kondisi sendi lutut Anda dengan makan dan berolahraga dengan benar, setidaknya 30 menit sehari dengan intensitas sedang, lakukan peregangan sebelum berolahraga, dan berhentilah saat terasa nyeri. Mengonsumsi suplemen makanan yang kaya asam lemak omega 3 dan kolagen dapat membantu mencegah atau mengurangi nyeri sendi.
Huyen My (Menurut Healthline, Medical News Today, GoodDrX )
| Pembaca mengajukan pertanyaan tentang penyakit tulang dan sendi di sini agar dokter dapat menjawabnya |
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)