Pembuat film muda dari Da Nang dianugerahi Penghargaan SEED 2025

DNO - Le Ngoc Duy, seorang pembuat film muda dari Da Nang, baru saja dinobatkan sebagai salah satu dari 100 seniman di seluruh dunia yang menerima Penghargaan SEED 2025 dari Prince Claus Fund (Belanda).

Le Ngoc Duy adalah salah satu dari 100 seniman di seluruh dunia yang menerima Penghargaan SEED 2025 dari Prince Claus Fund (Belanda).

Penghargaan SEED merupakan penghargaan internasional bergengsi yang menghormati bakat-bakat baru dan mendorong kreasi artistik terkait isu-isu sosial dan politik yang mendesak di setiap daerah.

Penghargaan SEED mendukung para seniman dalam mengimplementasikan proyek seni eksperimental yang berkaitan dengan komunitas, sekaligus menciptakan peluang untuk pertukaran dan mengukuhkan nama mereka di kancah internasional. Tahun ini, tiga seniman Vietnam yang menerima penghargaan adalah Hachul Le Do, Bui Bao Tram, dan Le Ngoc Duy.

Le Ngoc Duy adalah seorang pembuat film yang karyanya mengeksplorasi politik memori dan warisan di Vietnam tengah. Dengan memadukan narasi, esai, reka ulang, dan materi arsip dari keluarga dan tanah airnya sendiri, karya-karya terbaru sutradara kelahiran 2000 ini mempertanyakan pengaruh narasi dalam membentuk memori kolektif.

Film pendek terbarunya Before the Sea Forgets ditayangkan perdana di Directors' Fortnight di Festival Film Cannes 2025, di mana film tersebut dinominasikan untuk Queer Palm.

Selain Penghargaan SEED, Duy juga menerima pendanaan produksi dari CJ Short Film Project, terpilih untuk berpartisipasi dalam Locarno Filmmaker Academy 2025 dan memenangkan slot Artist-in-Residence di program Kurzfilmtage Residency @ Villa Sträuli (Winterthur, Swiss).

Karya-karyanya telah ditampilkan di berbagai festival film internasional. Di antaranya, film pendek pertamanya , A Call at the End of the Bed, terpilih untuk berpartisipasi dalam program S-Express 2024 dan diputar di berbagai acara film seperti Festival Film Kaohsiung (Taiwan), Festival Film Pendek dan Dokumenter Internasional ZINEBI (Bilbao, Spanyol), Rencontres Internationales Paris/Berlin (Prancis), dan Festival Film Asia Jogja-NETPAC (Indonesia).

Selain karyanya dalam perfilman, Duy juga tertarik membangun budaya sinema kritis di Vietnam.

Le Ngoc Duy menyampaikan bahwa Penghargaan SEED 2025 merupakan pengakuan berharga atas usahanya menekuni dunia perfilman selama bertahun-tahun dan menjadi motivasi baginya untuk terus menggarap proyek film baru.

Sumber: https://baodanang.vn/nha-lam-phim-tre-da-nang-duoc-vinh-danh-giai-thuong-seed-award-2025-3301333.html