Menurut Asahi Shimbun , mulai Juni, Kementerian Perindustrian Jepang akan melarang penggunaan magnet kecil berdaya tinggi pada mainan anak-anak. Rencana ini muncul setelah serangkaian kecelakaan serius dilaporkan baru-baru ini.
Menurut badan investigasi keselamatan konsumen Jepang, dari tahun 2017 hingga 2022, negara tersebut mencatat setidaknya 11 kasus anak-anak yang secara tidak sengaja menelan magnet.
Ada beberapa kasus anak-anak dengan usus berlubang yang secara tidak sengaja menelan magnet kecil dan bulat.
Dalam beberapa kasus yang sangat serius, anak-anak menelan beberapa magnet sekaligus. Magnet-magnet ini kemudian berpindah ke berbagai area tubuh, seperti lambung dan usus halus. Karena daya tariknya yang kuat, magnet-magnet ini saling tertarik, menciptakan lubang di sistem pencernaan dan menyebabkan masalah lain di dalam tubuh. Selain itu, daya tarik yang kuat juga mencegah magnet-magnet ini dikeluarkan dari tubuh.
Berdasarkan standar pemerintah yang baru, magnet dengan diameter kurang dari 3,17 cm harus memiliki daya tarik yang cukup lemah sehingga dapat keluar dari tubuh secara alami jika tidak sengaja tertelan.
"Anak-anak cenderung terpesona dengan benda-benda berkilau dan mereka dapat meraih magnet sebelum orang dewasa menyadarinya. Jadi, jauhkan magnet dari jangkauan anak-anak," ujar Fumiko Tanaka, dokter anak di Rumah Sakit Saiseikai Yokohamashi Nanbu.
Bola plastik yang mengembang saat menyerap air juga termasuk dalam daftar produk terlarang. Berdasarkan standar baru, bola dengan diameter kurang dari 3,17 cm tidak boleh mengembang lebih dari 50% dari ukuran aslinya.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)