SGGPO
Kaspersky berbagi kiat untuk meningkatkan keamanan bagi usaha kecil dan menengah setelah memblokir hampir 400% lebih banyak malware pada paruh pertama tahun 2023 dibandingkan dengan paruh pertama tahun 2022.
| Waspadai serangan malware yang menargetkan usaha kecil dan menengah |
Perusahaan keamanan siber global Kaspersky telah memblokir empat kali lebih banyak serangan malware yang menargetkan usaha kecil dan menengah (UKM) di Asia Tenggara pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Secara khusus, solusi Kaspersky mencegah total 44.022 serangan malware yang menargetkan UKM di wilayah tersebut dari Januari hingga Juni 2023, meningkat 364% dibandingkan dengan 9.482 serangan pada periode yang sama pada tahun 2022.
Menurut Laporan Ketahanan Siber terbaru Kaspersky, pada tahun 2022, 4 dari 10 perusahaan mengakui bahwa insiden keamanan siber akan menjadi krisis besar bagi bisnis mereka, alih-alih penurunan penjualan atau bencana alam. Berdasarkan hasil survei, krisis keamanan siber juga akan menjadi jenis krisis tersulit kedua untuk diatasi setelah penurunan penjualan yang tajam.
Para ahli Kaspersky menyarankan agar UKM memiliki konsep pertahanan komprehensif yang melengkapi, menginformasikan, dan memandu tim keamanan dalam melawan serangan siber yang paling canggih dan tertarget, seperti platform Kaspersky Extended Detection and Response (XDR).
UKM merupakan tulang punggung perekonomian Asia Tenggara, menyumbang hampir separuh PDB kawasan ini, menyumbang 85% lapangan kerja, dan mencakup lebih dari 90% bisnis di Asia Tenggara. Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berubah, bisnis perlu merangkul digitalisasi, meskipun sebagian besar bisnis mengabaikan keamanan siber,” ujar Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)