Kode Etik Profesional di Industri Museum

Pada tanggal 11 April 2025, Kementerian Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata mengeluarkan Keputusan No. 1000/QD-BVHTTDL, yang menetapkan Kode Etik Profesional bagi Pekerja Cagar Budaya. Kode Etik ini terdiri dari 3 Bab dan 10 Pasal, yang terdiri dari Bab I (2 Pasal): Tujuan, Ruang Lingkup, dan Sasaran. Bab II (6 Pasal): Kode Etik dan Bab III (2 Pasal): Pelaksanaan.

Pada Bab II terdapat 12 isi Kode Etik dalam kegiatan profesi yang berkaitan dengan bidang permuseuman, yaitu:

a) Mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang cagar budaya, ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait, serta peraturan dan tata tertib internal museum masing-masing.

b) Memahami dan menghormati nilai warisan budaya, tidak hanya dalam pelestarian tetapi juga dalam memberikan pengetahuan dan pendidikan tentang warisan budaya.

c) Memiliki sikap profesional, sopan, hormat, dan penuh perhatian saat berinteraksi dengan pengunjung, mitra, dan kolega.

d) Memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada pengunjung tentang artefak, koleksi artefak atau peristiwa sejarah dan budaya adalah akurat dan benar.

d) Menjamin terselenggaranya pelestarian benda cagar budaya dan koleksi benda cagar budaya secara cermat dan efektif untuk melindungi nilai sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan .

e) Bertanggung jawab menjaga kerahasiaan informasi yang berkaitan dengan artefak dan koleksi artefak yang ditugaskan untuk mengelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; tidak diperbolehkan mengumumkan atau memindahtangankan kepada organisasi atau individu lain tanpa izin dari instansi yang berwenang.

g) Tidak melakukan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin, suku, ras, agama, kewarganegaraan, status sosial, kemampuan finansial, usia antara rekan sejawat di museum atau dengan pengunjung museum.

h) Tidak memanfaatkan kegiatan profesional museum untuk menimbulkan perpecahan antar suku bangsa dan masyarakat.

i) Tidak menjadi perantara, baik langsung maupun tidak langsung, turut serta dalam perdagangan, pengangkutan, atau mendukung pengangkutan ilegal peninggalan sejarah, barang antik, harta nasional, dan warisan alam.

k) Jangan membeli, menjual, mengoleksi, memperdagangkan, atau menukar peninggalan, barang antik, harta nasional, atau warisan dokumenter yang berasal dari luar negeri; jangan memanfaatkan tugas pengumpulan artefak untuk membeli atau menyarankan organisasi atau individu lain untuk membeli atau menjual artefak yang menjadi subjek koleksi museum umum atau mengungkapkan informasi yang terkait dengan pembelian atau penjualan artefak tanpa persetujuan tertulis dari otoritas yang berwenang.

l) Tidak melanggar kepentingan museum dalam kegiatan profesional pribadi; tidak memanfaatkan kegiatan museum untuk keuntungan pribadi atau memanfaatkan profesi di museum untuk mendukung teman dan kerabat demi keuntungan pribadi.

m) Tidak menerima hadiah, pinjaman atau keuntungan pribadi lainnya yang terkait dengan pekerjaan museum.

Keputusan di atas berlaku sejak tanggal penandatanganan. Kepala Kantor Kementerian, Direktur Dinas Warisan Budaya, Kepala Unit di bawah Kementerian, instansi, unit, organisasi, dan individu terkait bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Dalam proses pelaksanaan, apabila terdapat kesulitan atau kekurangan, instansi, organisasi, dan individu diminta untuk segera melaporkan kepada Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (melalui Dinas Warisan Budaya) untuk disintesis, diteliti, diubah, dan disempurnakan.

Sumber: https://vhttdl.daklak.gov.vn/nhung-quy-tac-ung-xu-nghe-nghiep-linh-vuc-bao-tang-16035.html