
Demikian, Indeks BCI - alat pelacakan kepercayaan bisnis Eropa di Vietnam sejak 2011 - telah meningkat menjadi 66,5 poin, melampaui level yang tercatat sebelum pemberlakuan tarif timbal balik dari Amerika Serikat dan mencapai level tertinggi dalam tiga tahun - sebuah bukti ketahanan dan kemampuan beradaptasi bisnis Eropa dalam konteks ekonomi global yang bergejolak.
Menurut Ketua EuroCham “Menjaga stabilitas di dunia yang bergejolak adalah hal yang luar biasa, terutama ketika ketegangan geopolitik , transformasi teknologi, dan tantangan iklim sedang membentuk kembali strategi perdagangan global,” ujar Bruno Jaspaert.
Ia mengatakan bahwa 80% bisnis Eropa menyatakan optimisme tentang prospek lima tahun ke depan, dan 76% mengatakan bahwa Vietnam merupakan destinasi yang layak direkomendasikan kepada investor internasional.
"Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Vietnam tetap kuat meskipun ada faktor eksternal. Khususnya, peningkatan status pasar saham Vietnam dari 'frontier' menjadi 'secondary emerging market' oleh FTSE Russell semakin memperkuat hasil BCI ini, menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor internasional dan posisi Vietnam yang semakin tinggi di peta investasi global," ujar Bruno Jaspaert.
BCI Q3/2025 juga mencatat peningkatan yang kuat dalam ekspektasi jangka pendek, dengan 68% pelaku usaha memperkirakan ekonomi Vietnam akan stabil dan membaik pada kuartal mendatang, naik 18 poin persentase dari Q2. Hampir separuh (42%) yakin Vietnam dapat mencapai target pertumbuhan PDB sebesar 8,3-8,5% pada tahun 2025.
Selain itu, pelaku bisnis Eropa sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Vietnam dalam reformasi administrasi dan kebijakan visa, yang berkontribusi dalam memfasilitasi kegiatan investasi. Hampir separuh (48%) pelaku bisnis menyatakan bahwa peraturan baru yang dikeluarkan pada Agustus 2025, seperti Peraturan 219, 221, dan Resolusi 229, telah membawa dampak positif, terutama dalam pemberian izin kerja, pembebasan visa, dan penyederhanaan prosedur administrasi.
BCI juga menunjukkan bahwa tren transformasi hijau menyebar luas di kalangan bisnis Eropa di Vietnam. Sekitar 25% bisnis telah menerapkan inisiatif hijau dalam 2 tahun terakhir, 37% telah menjalankan proyek percontohan untuk mengurangi atau mengimbangi emisi karbon, dan 42% telah mencatat peningkatan kepercayaan pelanggan, akses pasar, dan nilai merek.
Menurut EuroCham, laporan BCI tidak hanya mencerminkan gambaran ekonomi makro tetapi juga mencatat pergeseran struktural yang membentuk kembali lingkungan bisnis di Vietnam: dari reformasi kebijakan visa dan izin kerja, arus investasi hijau, hingga upaya digitalisasi prosedur administratif.
EuroCham meyakini bahwa semua pergerakan ini dengan jelas menguraikan pandangan investor Eropa terhadap masa depan Vietnam: Perekonomian yang penuh potensi, tetapi masih perlu terus menghilangkan hambatan kelembagaan guna mempertahankan momentum pertumbuhan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing jangka panjang.
Menurut EuroCham, hasil BCI untuk kuartal ketiga 2025 kembali menegaskan posisi Vietnam sebagai salah satu tujuan investasi Eropa paling menjanjikan di Asia. Para pelaku bisnis menekankan bahwa daya saing jangka panjang Vietnam bergantung pada konsistensi dan transparansi kerangka hukum antardaerah, serta efisiensi aparatur administrasi.
Sumber: https://baoquangninh.vn/niem-tin-kinh-doanh-cua-doanh-nghiep-chau-au-tai-viet-nam-dat-muc-cao-nhat-trong-3-nam-qua-3380152.html
Komentar (0)