Pejabat dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Unit 8200 militer telah berdebat mengenai tanggung jawab atas penanganan dokumen intelijen yang mengungkapkan niat Hamas untuk menyerang Israel.
Dokumen yang diserahkan oleh Unit 8200 pada 19 September 2023 menyatakan bahwa pasukan elit Hamas telah menyelenggarakan latihan simulasi untuk menyerang pos militer , menculik tentara dan warga sipil, serta menyandera orang di Jalur Gaza.
Para pejabat senior IDF bertemu pada tanggal 2 Juni
ANGKATAN PERTAHANAN ISRAEL
Jerusalem Post mengutip sumber informasi di IDF pada tanggal 18 Juni yang mengatakan bahwa dokumen dari Unit 8200 tidak menarik kesimpulan yang jelas, dan unit tersebut juga tidak meneruskan laporan tersebut kepada pejabat IDF berpangkat tertinggi.
Namun, dokumen tersebut justru ditemukan oleh seorang perwira intelijen di Divisi Gaza Israel pada 1 Oktober 2023. Orang ini menyadari pentingnya dokumen tersebut, tetapi tidak melaporkannya kepada komandan senior, melainkan memberi tahu pejabat tingkat bawah.
Hal ini menyebabkan kebingungan dan perselisihan mengenai apakah Unit 8200 atau pejabat intelijen IDF yang bertanggung jawab atas kesalahan penanganan dokumen tersebut. Stasiun radio Israel, Kan, pada 18 Juni mengutip sumber keamanan yang mengatakan bahwa pejabat intelijen senior mengetahui dokumen tersebut, setidaknya di komunitas intelijen Divisi Gaza. Hal ini bertentangan dengan pernyataan badan intelijen sebelumnya yang menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui informasi tersebut.
Sehari sebelumnya, Kan juga mengungkapkan bahwa IDF telah mengetahui niat Hamas beberapa minggu sebelum serangan 7 Oktober 2023. Para pejabat intelijen mengetahui informasi tersebut tetapi tidak mengambil tindakan balasan, yang menyebabkan Hamas menyerang Israel.
PBB: Hamas dan Israel sama-sama bersalah atas kejahatan perang
Juru bicara IDF mengatakan penanganan dokumen tersebut merupakan bagian dari investigasi yang sedang berlangsung terhadap kelemahan keamanan Israel, yang secara langsung menyebabkan kepasifan Tel Aviv dalam menghadapi serangan Hamas.
Di Jalur Gaza pada tanggal 19 Juni, Reuters melaporkan bahwa tank dan jet tempur Israel terus menyerang dan menembus jauh ke dalam kota Rafah, menewaskan sedikitnya 8 orang dan memaksa banyak keluarga untuk mengungsi.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/noi-bo-quan-doi-israel-do-loi-ve-cach-xu-ly-tai-lieu-tinh-bao-185240619210844315.htm
Komentar (0)