Menurut Kantor Berita Xinhua, KTT perdamaian Gaza yang diketuai bersama oleh Presiden AS Donald Trump dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, dihadiri oleh para pemimpin dari lebih dari 20 negara serta organisasi regional dan internasional, berlangsung di resor Sharm El-Sheikh, Mesir, pada 13 Oktober. Namun, perwakilan Israel dan Hamas tidak hadir dalam konferensi tersebut.

Menurut kepresidenan Mesir, pertemuan puncak tersebut difokuskan pada dukungan perjanjian Sharm el-Sheikh, yang dicapai antara Israel dan Hamas untuk mengakhiri konflik di Gaza pada tanggal 9 Oktober, dengan Mesir, Amerika Serikat, Qatar, dan Turki bertindak sebagai mediator.
"Saya menyambut Anda semua di KTT Perdamaian Sharm el-Sheikh, pada momen bersejarah yang penting dan krusial ini, di mana kita bersama-sama menyaksikan penandatanganan Perjanjian Sharm el-Sheikh untuk mengakhiri konflik di Gaza," ujar Presiden Sisi.
Ia mengatakan langkah tersebut merupakan "secercah harapan bahwa perjanjian ini akan menutup babak menyakitkan dalam sejarah manusia dan membuka pintu menuju era baru perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, memberikan masa depan yang lebih cerah bagi rakyat di kawasan yang kelelahan akibat konflik".
Pada pertemuan puncak tersebut, Presiden Trump, Presiden Mesir al-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menandatangani pernyataan bersama yang mendukung gencatan senjata dan perjanjian damai di Gaza.
Pernyataan bersama itu juga menyebutkan pentingnya kerja sama di antara masyarakat internasional untuk menyediakan semua langkah yang diperlukan guna memastikan penerapan ketentuan perjanjian dan menjaga keberlanjutannya, termasuk gencatan senjata menyeluruh di Gaza, penyelesaian proses pertukaran sandera dan tahanan, penarikan pasukan Israel, dan pengiriman bantuan kemanusiaan dan pemulihan ke Jalur Gaza.
Presiden al-Sisi menegaskan kembali dukungannya terhadap pelaksanaan rencana gencatan senjata Gaza, menekankan bahwa perjanjian tersebut harus "dikonsolidasikan dan dilaksanakan dalam semua tahap, menuju terwujudnya solusi dua negara".
>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video : Iran siap untuk kesepakatan nuklir yang "adil" dari AS
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/noi-dung-tuyen-bo-chung-gaza-duoc-ong-trump-ky-tai-ai-cap-post2149060586.html
Komentar (0)