![]() |
| Kelas bahasa isyarat di Pusat - tempat guru dan siswa terhubung melalui mata, gerak tubuh, dan kesabaran. |
Pusat ini didirikan berdasarkan Piagam Organisasi Vietnam untuk Mendukung Anak-Anak Berkebutuhan Khusus (QSEDC) pada tanggal 27 Juli 1995. Setelah Komite Rakyat Provinsi mengeluarkan keputusan sebanyak 4 kali untuk mengubah nama dan mengubah model operasional agar sesuai dengan setiap tahap perkembangan, Pusat ini semakin menegaskan peran perintisnya dalam membangun lingkungan pendidikan yang adil dan manusiawi bagi anak-anak penyandang disabilitas.
Pada awalnya, Pusat ini hanyalah sebuah ruang kelas sederhana dengan 40 siswa dan 7 guru, terutama untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, penglihatan, dan disabilitas intelektual. Setiap anak memiliki kisah yang mengharukan, beberapa tidak dapat mendengar atau berbicara, beberapa belum pernah melihat cahaya, beberapa mengalami kesulitan dalam kognisi dan aktivitas sehari-hari. Namun, kekurangan inilah yang menjadi motivasi bagi tim guru untuk gigih membimbing dan membantu anak-anak mendapatkan kembali kepercayaan diri dan harga diri mereka.
Dari ruang kelas yang sederhana, dengan cinta dan dedikasi yang berkelanjutan, para guru telah menciptakan ruang belajar yang manusiawi, di mana setiap kekurangan dikompensasi oleh pengetahuan, berbagi, dan harapan.
Setiap ruang kelas di Pusat ini merupakan dunia yang berbeda, dengan warna khas masing-masing jenis disabilitas, tetapi semuanya menyatu dalam semangat welas asih dan ketekunan para profesional. Di ruang kelas siswa tunarungu, tidak ada ceramah yang ramai atau percakapan yang ramai, tetapi koneksi tetap terjalin.
Guru dan siswa berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, gambar visual, dan aktivitas interaktif yang hidup. Di ruang yang tampak sunyi itu, setiap pandangan, gestur, dan anggukan menjadi suara pemahaman, tempat pengetahuan disampaikan dengan kasih sayang dan empati yang mendalam.
Di kelas khusus siswa tunanetra, bunyi ketukan jari-jari yang tekun di papan Braille bergema secara teratur. Para guru tidak hanya menjelaskan dengan kata-kata, tetapi juga menggambarkan setiap gambar dan konsep dengan gamblang, membantu siswa memahami dunia melalui imajinasi yang kaya. Setiap pelajaran merupakan perjalanan penemuan , di mana siswa belajar memahami kehidupan dengan sepenuh hati dan tekad yang luar biasa.
Bagi siswa penyandang disabilitas intelektual, Pusat ini memberikan perhatian khusus pada keterampilan hidup dan pendidikan swalayan. Mulai dari mengenal nama sendiri, menyapa, mengucapkan terima kasih, hingga makan dan merawat diri sendiri, hal-hal yang tampaknya sederhana ini merupakan kebahagiaan dan pencapaian luar biasa bagi guru dan keluarga. Lebih dari sekadar pengetahuan, hal yang paling berharga adalah membantu mereka mengembangkan keterampilan hidup, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk berintegrasi dengan masyarakat.
Selain pendidikan budaya, Pusat ini mengembangkan kebugaran jasmani, mengembangkan bakat seni, dan menyediakan bimbingan karier. Kelas musik, menyanyi, olahraga, kerajinan tangan, menjahit, menyulam, teknologi informasi, dll., membantu mengembangkan kemampuan pribadi dan membuka jalan menuju kemandirian bagi siswa setelah lulus. Medali dan pertunjukan merupakan bukti nyata dari keinginan untuk menaklukkan takdir dan kecemerlangan individu setiap siswa.
Dengan tujuan membantu siswa disabilitas berintegrasi ke dalam masyarakat, setelah 30 tahun pembangunan dan pengembangan, Pusat ini telah menjadi institusi pendidikan khusus bergengsi di Provinsi Thai Nguyen dengan 19 kelas dan 260 siswa dari prasekolah hingga sekolah menengah. Fasilitasnya luas, staf pengajarnya terlatih, berpengalaman, dan berdedikasi pada profesinya.
Di balik pencapaian ini terdapat kontribusi besar dari para pemimpin generasi sebelumnya, yang meletakkan fondasi dengan semangat dan visi humanis mereka. Melanjutkan tradisi tersebut, Dewan Direksi saat ini senantiasa berinovasi dalam metode manajemen, meningkatkan kualitas profesional, dan memperluas skala operasional untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang spesifik.
Setiap anggota staf, guru, karyawan, dan tim pendukung, apa pun jabatannya, berkontribusi secara diam-diam dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang, menciptakan lingkungan belajar yang aman, ramah, dan manusiawi. Guru Dang Thi Kien berbagi: Sebagai seseorang yang telah dekat dengan siswa tunarungu selama bertahun-tahun, saya telah menyaksikan perubahan luar biasa dalam diri mereka. Setiap hari di kelas bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga sebuah perjalanan mendampingi, berbagi, dan memberi mereka kekuatan untuk bangkit dalam hidup.
Selama bertahun-tahun, Pusat ini selalu mendapatkan perhatian dan dukungan dari para pemimpin di semua tingkatan, instansi, dan masyarakat, sehingga menciptakan fondasi yang kokoh bagi pembangunan berkelanjutan. Di saat yang sama, Pusat ini juga mendorong kerja sama, konsultasi, bimbingan karier, dan dukungan untuk pendidikan inklusif, membantu siswa berintegrasi dengan percaya diri ke dalam masyarakat dan membangun lingkungan pendidikan yang setara dan manusiawi.
“Kami ingin tempat ini menjadi seperti rumah kedua, tempat untuk menabur benih cinta, iman, dan harapan, membantu anak-anak memaksimalkan kemampuan mereka untuk berintegrasi dengan percaya diri ke dalam masyarakat,” ungkap guru Nguyen Thi Kim Nhung, Direktur Pusat tersebut.
Sumber: https://baothainguyen.vn/xa-hoi/202512/noi-geo-mam-hy-vong-cho-tre-em-khuet-tat-2c27f3f/







Komentar (0)