Dalam ucapan selamat kepada mantan Presiden AS Donald Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024, Presiden Tiongkok Xi Jinping "menunjukkan bahwa sejarah telah membuktikan bahwa Tiongkok dan AS diuntungkan dari kerja sama dan menderita akibat konfrontasi," menurut AFP mengutip informasi dari China Central Television (CCTV).
Donald Trump selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden AS bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di Jepang pada bulan Juni 2019.
“Hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan merupakan kepentingan bersama kedua negara dan sejalan dengan harapan masyarakat internasional,” tegas Xi, seraya menyerukan Washington dan Beijing untuk “memperkuat dialog dan komunikasi” serta “mengendalikan perbedaan dengan tepat.”
Xi juga menekankan bahwa kedua negara harus "menemukan cara yang tepat... untuk hidup berdampingan di era baru ini, yang akan menguntungkan kedua negara dan dunia." Pemimpin Tiongkok tersebut berharap "kedua pihak akan menjunjung tinggi prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai , dan kerja sama yang saling menguntungkan."
Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng juga mengirim pesan kepada Wakil Presiden terpilih AS JD Vance, menurut CCTV.
Apa arti kemenangan Trump bagi dunia
Sementara itu, Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada tanggal 6 November memuji dimulainya kembali hubungan dengan AS, meskipun masa jabatan pertama Trump menyebabkan terganggunya hubungan diplomatik antara Venezuela dan AS, menurut AFP.
"Pada masa jabatan pertamanya, Presiden Donald Trump tidak berhasil bagi kami. Ini adalah awal baru yang kami yakini akan berhasil dan baik bagi Amerika Serikat dan Venezuela," kata Maduro dalam pidato yang disiarkan televisi.
Pemerintah Presiden Maduro sebelumnya mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangan pemilihannya, dan berjanji untuk membangun "hubungan baik".
Caracas memutuskan hubungan dengan Washington pada tahun 2019 setelah AS mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela.
AS dan puluhan negara lain membuat keputusan setelah pemilu 2018, di mana Maduro dinyatakan sebagai pemenang, meskipun ada tuduhan penipuan yang meluas, menurut AFP.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Tn. Trump memimpin upaya internasional untuk memaksa Tn. Maduro turun dari kekuasaan dengan menjatuhkan sanksi besar-besaran terhadap sektor minyak vital Venezuela, tindakan yang kemudian dilonggarkan oleh Presiden AS Joe Biden, menurut AFP.
Komentar (0)