Trump kembali berkampanye setelah kekhawatiran akan pembunuhan

Seperti yang kita semua ketahui, mantan Presiden Trump kembali menjadi sasaran percobaan pembunuhan Minggu lalu ketika seorang pria bersenjata bersembunyi di semak-semak dekat pagar lapangan golf tempat ia bermain. Ia ditemukan oleh Dinas Rahasia AS sebelum sempat menyerang dan kemudian ditangkap. Ini adalah kedua kalinya kandidat Partai Republik tersebut hampir ditembak dalam beberapa bulan terakhir.

"Tiba-tiba kami mendengar suara tembakan di udara, mungkin empat atau lima kali, dan suaranya seperti peluru," ujarnya melalui platform audio di situs media sosial X, Senin malam.

Foto: AP

Tersangka dalam upaya pembunuhan Trump kemungkinan telah menunggu selama 12 jam. "Dinas Rahasia langsung tahu itu peluru, dan mereka menangkap saya," tambah Trump, seraya menambahkan bahwa tembakan itu sebenarnya ditembakkan oleh agen federal ke arah seorang tersangka ketika mereka melihat senapan mencuat dari barisan pepohonan.

Trump menyalahkan calon dari Partai Demokrat, Wakil Presiden Kamala Harris, dan Presiden Joe Biden, atas hasutannya terhadap pembunuh tersebut, dengan menyebut retorika mereka yang menyatakan bahwa pembunuh tersebut membahayakan demokrasi. Pernyataan seperti itu dari para pemimpin Demokrat "membuat saya tertembak, padahal sayalah yang seharusnya menyelamatkan negara," ujarnya.

Insiden ini telah menambah ketegangan dan risiko menjelang pemilihan presiden AS tujuh minggu lagi. Meskipun demikian, Trump tetap mengadakan acara balai kota pada hari Selasa di Flint, sebuah kota di Michigan yang terdampak parah oleh penutupan pabrik mobil dan krisis air selama satu dekade.

Kampanye Tuan Trump di Michigan, dan juga pencalonan Nona Harris di Pennsylvania, terjadi saat kedua kandidat fokus pada sejumlah negara bagian medan pertempuran utama untuk memenangkan Electoral College AS.

Jajak pendapat terbaru dari Universitas Suffolk dan USA Today menunjukkan Harris unggul tipis 49-46% atas Trump di Pennsylvania. Kesenjangan ini sebagian besar disebabkan oleh dukungan kuat dari pemilih perempuan, dengan Harris unggul di antara pemilih perempuan dengan 56% dan Trump 39%. Sementara itu, mantan Presiden AS tersebut memenangkan suara laki-laki dengan selisih tipis, yaitu 53-41%.

Dalam upaya menarik perhatian kaum perempuan, Ibu Harris mengangkat isu hak reproduksi — sebuah isu yang menjadi topik hangat sejak keputusan Mahkamah Agung AS tahun 2022 yang membatalkan peraturan aborsi di seluruh negeri, yang memicu gelombang larangan dan pembatasan aborsi di 22 negara bagian.

Hoang Anh (menurut AFP, CNA)

Sumber: https://www.congluan.vn/bau-cu-my-2024-ong-trump-tro-lai-chien-dich-tranh-cu-sau-noi-lo-bi-am-sat-post312811.html