Presiden Trump mengancam akan menghentikan impor minyak goreng dari Tiongkok di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan

Menurut Reuters, Presiden AS Donald Trump pada tanggal 14 Oktober menuduh China melakukan agresi ekonomi dengan sengaja menghentikan impor kedelai dari AS, dan memperingatkan bahwa Washington dapat sepenuhnya menghentikan impor minyak nabati dari Beijing sebagai tindakan pembalasan.

Postingan Presiden Trump di jejaring sosial Truth Social. Tangkapan layar dari Truthsocial.com

Berbicara di platform Truth Social, Presiden Trump mengatakan bahwa Tiongkok sengaja menghindari pembelian kedelai dari AS. Ia menegaskan bahwa AS sepenuhnya mampu memproduksi minyak gorengnya sendiri, tanpa harus bergantung pada impor dari Tiongkok.

Langkah ini diambil setelah Beijing mengumumkan kontrol yang lebih ketat terhadap ekspor tanah jarang dan barang-barang teknologi tinggi lainnya, yang mendorong Washington untuk memperingatkan tarif tambahan 100% terhadap barang-barang Tiongkok. Trump menekankan bahwa AS dapat membalas dengan menghentikan impor minyak goreng bekas dari Tiongkok, komoditas yang semakin populer dalam industri biofuel.

Ekspor minyak goreng bekas Tiongkok mencapai rekor tertinggi pada tahun 2024, dengan AS menjadi pasar terbesar, menyumbang 43% dari total ekspor, menurut Departemen Pertanian AS. Namun, aktivitas perdagangan menurun tajam di akhir tahun setelah Beijing memangkas kebijakan rabat pajak ekspornya.

Di sisi lain, Tiongkok belum membeli kedelai dari AS tahun ini, melainkan beralih ke sumber lain seperti Brasil dan Argentina. Hal ini dianggap sebagai faktor yang meningkatkan ketegangan menjelang pertemuan puncak antara Presiden Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping di Korea Selatan pada akhir Oktober 2025.

Kedua negara juga mulai mengenakan biaya pelabuhan baru untuk barang masing-masing minggu ini. Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan kepada Financial Times bahwa Tiongkok ingin mengekspor jalan keluar dari krisis ekonominya , tetapi hal itu justru semakin merusak reputasi global Beijing.

Trump sebelumnya menyampaikan nada yang bersifat mendamaikan, meyakinkan publik bahwa ketegangan dengan Tiongkok akan diselesaikan secara damai, sembari mengisyaratkan bahwa pengetatan ekspor tanah jarang oleh Beijing hanyalah reaksi spontan dari Presiden Xi Jinping.

Rush Doshi, pakar di Universitas Georgetown, mengatakan bahwa ancaman pelarangan impor minyak goreng dari Tiongkok hampir tidak akan menciptakan tekanan signifikan dalam negosiasi. Menurutnya, Beijing mungkin menganggap hal ini sebagai tanda kelemahan Washington.

Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/tong-thong-trump-de-doa-dung-nhap-dau-an-trung-quoc-giua-cang-thang-thuong-mai-leo-thang-20251015094506048.htm