Sentimen hati-hati mendominasi pasar Asia setelah perkembangan pertemuan AS-Tiongkok

Sentimen hati-hati menyelimuti bursa saham Asia pada sore hari tanggal 30 Oktober, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan telah mencapai kesepakatan penting dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping terkait logam tanah jarang dan tarif. Namun, investor tetap skeptis terhadap keberlanjutan kesepakatan tersebut.

Bursa saham di Seoul, Korea Selatan. Foto: THX/TTXVN

Indeks MSCI untuk saham Asia Pasifik di luar Jepang berbalik turun 0,5 persen setelah naik dalam jumlah yang sama di sesi pagi.

Di Tiongkok, pasar menunjukkan hasil yang beragam karena Indeks Hang Seng Hong Kong turun 37,28 poin, atau 0,14%, menjadi 26.308,86 poin, sementara Indeks Komposit Shanghai turun 0,73% menjadi 3.986,9 poin. Di Australia, Indeks S&P/ASX 200 juga turun 0,43% menjadi 9.178,9 poin.

Di Korea Selatan, berita bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden Lee Jae-myung telah menyelesaikan kesepakatan perdagangan bilateral membantu meredakan pesimisme pasar, tetapi indeks Kospi masih turun 0,92% menjadi 2.593,79 poin, sementara indeks Kosdaq dari saham berkapitalisasi kecil turun 0,8% menjadi 738,19 poin.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 berfluktuasi dalam kisaran sempit dan menutup sesi dengan sedikit peningkatan 17,96 poin, setara dengan 0,04%, mencapai rekor baru 51.325,61 poin.

Dalam pernyataan setelah pertemuan hampir dua jam, Presiden Trump mengatakan AS akan mengurangi sebagian tarif impor atas barang-barang China, sebagai imbalannya Beijing akan melanjutkan pembelian kacang kedelai AS, mempertahankan ekspor tanah jarang, dan berkoordinasi untuk mengendalikan perdagangan fentanil ilegal.

Namun, para analis mengatakan ini hanyalah "jeda taktis" dalam konfrontasi perdagangan AS-Tiongkok. Masahiko Loo, ahli strategi senior di State Street Investment Management (Tokyo), berkomentar bahwa pertemuan ini bukanlah terobosan struktural. Kedua belah pihak dapat terus berunding, tetapi prospek mencapai kesepakatan yang komprehensif masih sangat kecil.

Para investor kini mengalihkan fokus mereka ke serangkaian keputusan kebijakan moneter bank sentral untuk mendapatkan sinyal baru mengenai tren suku bunga global.

Bank Jepang (BoJ) mengumumkan pada tanggal 30 Oktober bahwa mereka akan mempertahankan suku bunga seperti yang diharapkan, sambil menegaskan bahwa mereka akan menaikkan biaya pinjaman secara bertahap jika ekonomi terus membaik seperti yang diperkirakan.

Sementara itu, Federal Reserve AS (Fed) setelah rapat pada 29 Oktober memangkas suku bunga sebesar 0,25 poin persentase lagi – sesuai perkiraan pasar. Namun, Fed memperingatkan bahwa penutupan pemerintah AS telah membuat lembaga tersebut tidak memiliki data resmi mengenai ketenagakerjaan dan inflasi, yang mungkin memaksa mereka untuk lebih berhati-hati dalam langkah selanjutnya.

Di pasar domestik, pada akhir sesi perdagangan sore ini (30 Oktober), Indeks VN turun 11,21 poin (0,66%) menjadi 1.674,62 poin. Indeks HNX turun 1,08 poin (0,4%) menjadi 266,96 poin.

Sumber: https://baotintuc.vn/thi-truong-tien-te/tam-ly-than-trong-bao-trum-thi-truong-chau-a-sau-dien-bien-cuoc-gap-mytrung-20251030160215570.htm