Tekel buruk pemain Chelsea

Pada dini hari tanggal 1 Desember, Moises Caicedo diusir keluar lapangan, memaksa Chelsea bermain dengan satu pemain lebih sedikit dalam hasil imbang 1-1 melawan Arsenal di putaran ke-13 Liga Premier.

Tekel berbahaya Caicedo pada Merino.

Derby London di Stamford Bridge diwarnai kontroversi ketika Moises Caicedo menjadi pusat perhatian dengan kartu merah langsung yang memaksa Chelsea bermain dengan satu pemain lebih dari separuh pertandingan. Keputusan tersebut, yang diintervensi oleh VAR, benar-benar mengubah jalannya konfrontasi yang telah lama dinantikan.

Sejak menit-menit awal, pertandingan berlangsung dengan tempo yang luar biasa. Di pinggir lapangan, pelatih Mikel Arteta terus bereaksi terhadap tekel-tekel keras tim tuan rumah, sementara Arsenal dengan cepat menerima 3 kartu kuning berturut-turut hanya dalam setengah jam pertama – jumlah yang jarang terlihat sejak musim 2006/07.

Titik balik terjadi di menit ke-37. Saat terjadi perselisihan di area tengah lapangan, Caicedo menendang kaki Mikel Merino. Awalnya, wasit Anthony Taylor hanya memberikan kartu kuning, tetapi VAR segera meminta peninjauan. Setelah memeriksa, Tuan Taylor mengubah kartu kuning menjadi kartu merah langsung, yang menyebabkan gelandang Ekuador tersebut dikeluarkan dari pertandingan karena menggunakan kekerasan yang berlebihan.

Kartu itu membuat Stamford Bridge riuh, saat Caicedo berjalan pelan menuju terowongan sambil dicemooh. Bagi Chelsea, kartu itu merupakan pukulan telak bagi kendali permainan mereka. Sebelum diusir wasit, tim asuhan Enzo Maresca telah proaktif, menekan secara efektif, dan menciptakan banyak serangan berbahaya.

Namun, setelah kartu merah Caicedo, situasi mulai berpihak pada The Gunners. Meskipun demikian, Chelsea tetap mencetak gol pembuka di babak kedua sebelum Arsenal menyamakan kedudukan 1-1. Ini juga merupakan hasil akhir derbi London.

Sumber: https://znews.vn/pha-dap-bong-kinh-hoang-cua-cau-thu-chelsea-post1607348.html