Penemuan baru di gundukan Domuztepe: patung pemanah dan anak panah kuno
Para arkeolog telah menemukan pecahan tembikar, patung pemanah, dan banyak anak panah kuno dari 3.000 tahun yang lalu, yang membuka perspektif baru tentang budaya Asyur di Türkiye.
Báo Khoa học và Đời sống•22/11/2025
Saat melakukan penggalian di gundukan Domuztepe di Kahramanmaraş, Turki, Profesor Madya Dr. Halil Tekin, dosen di Departemen Arkeologi Universitas Hacettepe, secara tak terduga menemukan banyak artefak kuno yang unik. Foto: @Universitas Hacettepe. Di gundukan Domuztepe ini, Profesor Madya Dr. Halil Tekin dan para arkeolog menemukan banyak pecahan tembikar kecil. Foto: @Universitas Hacettepe.
Mereka adalah bagian dari koleksi pecahan guci pemakaman milik bangsa Asiria kuno yang hidup 3.000 tahun lalu di bawah kekuasaan Kerajaan Gurgum. Foto: @Universitas Hacettepe. Menariknya, para ahli juga menemukan tembikar yang menggambarkan seorang pemanah. Foto: @Universitas Hacettepe.
Grafik yang menggambarkan seseorang sedang melepaskan anak panah. Foto: @Universitas Hacettepe. Detail pemanah dilukis di atas keramik putih, tinta hitam dan cokelat. Foto: @Universitas Hacettepe. Di sisi lain, Profesor Madya Dr. Halil Tekin dan para arkeolog juga menemukan banyak mata panah di situs arkeologi ini. Foto: @Universitas Hacettepe.
Bangsa Asyur juga menamakan gundukan Domuztepe ini Maraş Markasi, yang berarti tempat memanah. Foto: @Universitas Hacettepe. Para Pembaca yang Terhormat, silakan tonton video : "Penemuan Penting dalam Penggalian Arkeologi di Situs Nguom Rock Shelter". Sumber video: Surat Kabar dan Radio & Televisi @Thai Nguyen.
Komentar (0)