(Chinhphu.vn) - Wakil Perdana Menteri Tran Luu Quang baru saja menandatangani Keputusan No. 285/QD-TTg tertanggal 6 April 2024 yang menyetujui rencana pelaksanaan Perjanjian Bantuan Yudisial dalam Masalah Perdata antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Demokratik Rakyat Laos.
Menurut Keputusan tersebut, tujuannya adalah untuk secara proaktif dan efektif melaksanakan Perjanjian tentang bantuan hukum timbal balik dalam masalah perdata antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Demokratik Rakyat Laos; membantu lembaga yang melakukan proses untuk menyelesaikan dengan benar kasus perdata dengan unsur asing; meningkatkan efektivitas kerja sama di bidang bantuan hukum timbal balik dalam masalah perdata antara kedua negara; dan berkontribusi untuk meningkatkan hubungan perdata dan komersial antara kedua negara.
Perdana Menteri meminta kementerian dan lembaga terkait untuk secara aktif dan proaktif melaksanakan Perjanjian ini sesuai dengan fungsi dan kewenangannya; memastikan kepatuhan terhadap ketentuan hukum yang berlaku; dan memastikan koordinasi yang erat antara otoritas yang berwenang di Vietnam dan antara otoritas yang berwenang di Vietnam dengan otoritas yang berwenang di Laos dalam melaksanakan Perjanjian ini melalui Badan Pusat kedua negara.
Tugas dan peta jalan implementasi
Keputusan tersebut juga menetapkan tugas dan peta jalan implementasi.
Secara khusus, pada kuartal kedua tahun 2024, Kementerian Kehakiman akan memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri untuk menunjuk dan memberitahukan titik fokus guna melaksanakan Perjanjian tersebut.
Selain itu, Kementerian Kehakiman akan memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Mahkamah Agung untuk menyelenggarakan propaganda mengenai isi Perjanjian, pelatihan, dan pembinaan guna menyatukan dan meningkatkan kesadaran staf yang bekerja di bidang bantuan hukum di Pengadilan dan Badan Penegakan Putusan Perdata tentang Perjanjian ini. Tugas ini dilaksanakan setiap tahun.
Terkait pelaksanaan kegiatan bantuan hukum, setiap tahun, Kementerian Kehakiman memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Mahkamah Rakyat Agung untuk melaksanakan tugas-tugas seperti: Mengembangkan formulir dan berkas bantuan hukum; meningkatkan sistem basis data untuk memantau dan mengelola berkas permohonan bantuan hukum untuk melayani pelaporan dan pekerjaan statistik mengenai situasi pelaksanaan; menerima, memproses, dan melaksanakan permohonan otorisasi dari otoritas berwenang Laos yang dikirim ke Vietnam; menerima, memproses, dan melaksanakan berkas bantuan hukum dari otoritas berwenang Vietnam yang dikirim ke Laos; menerima, mengoordinasikan pemrosesan dan melaksanakan permohonan bantuan hukum dari warga negara kedua negara.
Kementerian Luar Negeri akan memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Kehakiman dan Mahkamah Agung untuk melaksanakan tugas menginformasikan kepada instansi terkait tentang cakupan jenis dokumen yang diterbitkan dan dikonfirmasi oleh otoritas yang berwenang di kedua negara yang akan dikecualikan dari legalisasi konsuler sesuai dengan Pasal 12 Perjanjian.
Setiap 3 tahun sebagaimana ditentukan dalam Perjanjian, Kementerian Kehakiman akan memimpin dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Mahkamah Agung untuk melakukan penilaian terhadap pelaksanaan Perjanjian.
Kementerian Kehakiman adalah lembaga fokusnya.
Perdana Menteri menugaskan Kementerian Kehakiman sebagai badan fokus, yang memimpin dan berkoordinasi dengan kementerian, cabang, dan badan terkait dalam menyelenggarakan pelaksanaan Rencana ini; melapor kepada Perdana Menteri apabila diminta.
Dalam lingkup fungsi dan tugasnya, Mahkamah Agung dan kementerian, cabang, serta lembaga terkait harus secara proaktif mengatur pelaksanaan tugas yang diberikan dalam Rencana ini; berkoordinasi erat dengan Kementerian Kehakiman dalam melaksanakan tugas yang diberikan dalam Rencana tersebut secara sinkron, tepat waktu, dan efektif.
Pendanaan untuk pelaksanaan Rencana tersebut dijamin dari anggaran pendapatan dan belanja negara sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perjanjian Internasional Tahun 2016, Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang berlaku, dan sumber lain (jika ada).
Lan Phuong - Portal Pemerintah
Sumber
Komentar (0)