
Para pemain U22 Vietnam akan memasuki sesi latihan puncak untuk persiapan SEA Games ke-33.
Serupa dengan timnas U-22 Indonesia, sepak bola Malaysia juga sedang menggalakkan strategi membangun generasi penerus untuk tim nasional. Setelah periode pemulihan kekuatan, Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terus berfokus pada investasi pemain muda, dengan tujuan memperpendek jarak antara timnas U-22 dan timnas. Tidak menutup kemungkinan mereka akan terus menerapkan kebijakan untuk menarik pemain-pemain asal Malaysia yang bermain di luar negeri untuk kembali bermain di timnas muda – sebuah strategi yang telah membantu timnas U-22 Indonesia meraih kesuksesan dengan medali emas SEA Games ke-32 dan kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025.
Sementara itu, timnas U-22 Vietnam sedang mempersiapkan diri dengan sangat matang. Delapan pemain yang baru saja berlatih bersama tim nasional dalam dua pertandingan melawan Nepal di kualifikasi Piala Asia 2027 telah memberikan pengalaman berharga bagi skuad muda. Di saat yang sama, timnas U-22 Vietnam juga telah menyelesaikan perjalanan latihan di Uni Emirat Arab (UEA) untuk menguji skuad dan menguji taktik.
Tahap terpenting akan berlangsung dalam sesi latihan November mendatang, ketika tim akan berangkat ke Tiongkok untuk berpartisipasi dalam turnamen persahabatan internasional U-22 yang diikuti oleh tim U-22 Korea, U-22 Uzbekistan, dan tuan rumah U-22 Tiongkok. Ini dianggap sebagai ujian berkualitas tinggi untuk membantu para pemain muda mengasah semangat kompetitif, menyempurnakan keterampilan mereka, dan sekaligus menjadi langkah maju yang penting sebelum SEA Games ke-33 dan selanjutnya menuju putaran final Asia U-23 2026.
Dalam turnamen ini, pelatih Kim Sang-sik akan langsung memimpin setelah dua sesi latihan sebelumnya, menyerahkan tanggung jawab kepada asisten Dinh Hong Vinh agar ia dapat fokus pada tim nasional. Tiga pertandingan mendatang di Tiongkok akan menjadi kesempatan bagi Kim untuk membentuk kerangka kerja terbaik bagi timnas U-22 Vietnam. Karakteristik sepak bola muda adalah volatilitasnya yang tinggi, di mana banyak pemain yang sudah melewati batas usia atau dipromosikan ke tim nasional, sehingga memaksa staf pelatih untuk terus memperbarui susunan pemain.
Namun, pelatih Kim Sang-sik memiliki fondasi yang kuat: selama dua tahun berturut-turut (2024, 2025), ia dan generasi pemain saat ini telah membawa pulang Piala Asia U-23, yang menegaskan ketangguhan dan stabilitas sistem pembinaan pemain muda. Dengan waktu persiapan yang matang dan perhitungan yang tepat untuk meningkatkan dana pertandingan internasional, timnas U-22 Vietnam diharapkan dapat mencapai target mencapai final SEA Games ke-33, melanjutkan tradisi kesuksesan sepak bola muda Vietnam di kancah regional.
Sumber: https://bvhttdl.gov.vn/u22-viet-nam-va-muc-tieu-gianh-hcv-sea-games-33-20251022111737584.htm
Komentar (0)