Wakil Presiden Vance mengatakan Rusia menolak pertemuan trilateral dengan AS-Ukraina

Menurut RT, dalam wawancara dengan Fox News pada tanggal 28 September, Wakil Presiden AS Vance mengatakan bahwa Rusia telah menolak pertemuan tiga arah dengan Presiden Trump dan perwakilan dari Ukraina.

"Sayangnya, yang kita saksikan selama beberapa minggu terakhir adalah Rusia menolak berpartisipasi dalam pertemuan bilateral apa pun dengan Ukraina. Mereka juga menolak berpartisipasi dalam pertemuan trilateral apa pun di mana presiden atau pejabat pemerintahan lainnya dapat duduk bersama perwakilan dari Rusia dan Ukraina," ujar Vance.

Wakil Presiden AS JD Vance. Foto: Getty.

Sumber mengatakan bahwa Presiden Trump semakin tidak sabar dengan kemajuan perundingan perdamaian Rusia-Ukraina.

Kremlin mengatakan Kiev tidak menunjukkan minat pada perdamaian dengan mempertahankan " diplomasi megafon" dan mengabaikan proposal penyelesaian Rusia.

Moskow menekankan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap bertemu Presiden Trump jika pemimpin AS tersebut menerima undangan dan mengunjungi Moskow. Undangan ini dibuat tak lama setelah pertemuan puncak antara kedua pemimpin Rusia dan AS di Alaska pada Agustus 2025.

"Undangan ini masih berlaku. Presiden Putin siap dan akan dengan senang hati bertemu dengan Presiden Trump. Setelah itu, semuanya akan bergantung pada keputusan Trump," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada TASS pada 28 September.

Namun, agar pertemuan potensial dengan pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky dapat terlaksana, Moskow berpendapat bahwa pembicaraan damai antara kedua belah pihak harus terlebih dahulu mencapai beberapa kemajuan.

"Pertemuan yang tidak dipersiapkan dengan Tuan Zelensky tidak akan menghasilkan apa-apa," tegas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Moskow menegaskan bahwa pihaknya tetap siap dan bersedia menyelesaikan konflik di Ukraina melalui cara diplomatik.

>>> Pembaca diundang untuk menonton lebih banyak video tentang pertukaran tahanan Rusia-Ukraina