
Menyambut Hari Standar Dunia pada 14 Oktober—sebuah acara yang digagas oleh tiga organisasi standar terkemuka dunia: Komisi Elektroteknik Internasional (IEC), Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO), dan Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU), Vietnam menegaskan perannya sebagai anggota aktif dan proaktif dalam upaya standardisasi untuk pembangunan berkelanjutan. Dengan lebih dari 14.000 standar nasional, ratusan regulasi teknis yang telah diterbitkan, dan tingkat harmonisasi internasional yang semakin tinggi, Vietnam secara bertahap berintegrasi secara mendalam dan luas, membangun fondasi yang kokoh bagi ekonomi hijau dan digital.
Sejak tahun 2021, para pemimpin dari tiga organisasi ISO, IEC, dan ITU telah menyepakati tema jangka panjang: “Standar untuk SDGs – Visi bersama kita untuk dunia yang lebih baik”.
Pesan ini merupakan seruan bagi masyarakat internasional untuk menegaskan peran standar dalam mewujudkan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Tahun ini, kampanye global berfokus pada Tujuan SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang menekankan bahwa hanya melalui kerja sama, berbagi, dan tindakan bersama, umat manusia dapat mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, energi bersih, kota pintar, keamanan data, atau transformasi digital.
Menurut pesan bersama ISO, IEC, dan ITU, "standar menyediakan kerangka kerja bersama, memperkuat kepercayaan, dan mendorong kerja sama antar berbagai pihak menuju pembangunan berkelanjutan". Standar internasional dianggap sebagai "bahasa bersama" dunia modern, yang membantu produk dan layanan agar kompatibel, terhubung, dan beroperasi bersama dalam skala global.
Di Vietnam, standardisasi selalu diidentifikasi sebagai landasan penting bagi pembangunan sosial-ekonomi, terutama dalam konteks integrasi yang mendalam dan transformasi digital yang kuat.
Kementerian Sains dan Teknologi – titik fokus nasional untuk standar, metrologi, dan mutu – saat ini menjadi anggota resmi ISO, IEC, dan banyak organisasi standar regional.
Dalam beberapa tahun terakhir, bidang standar, pengukuran, dan mutu telah mencapai banyak pencapaian luar biasa. Menurut Kementerian Sains dan Teknologi, saat ini terdapat lebih dari 14.000 standar nasional (SNI) dan lebih dari 800 peraturan teknis nasional (Permendiknas), dengan tingkat harmonisasi internasional melebihi 63%.
Sistem standar dan regulasi ini mencakup sebagian besar bidang sosial ekonomi, memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas produk, barang, dan jasa, dan sekaligus memenuhi persyaratan manajemen negara dan integrasi internasional.
Khususnya, Indeks Infrastruktur Kualitas Nasional (GQII) Vietnam pada tahun 2023 menduduki peringkat ke-52 dunia, naik 2 peringkat dibandingkan tahun 2020. Hasil ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam membangun sistem standar, pengukuran, dan kualitas yang modern dan sinkron sesuai dengan standar internasional.
Angka-angka ini juga menunjukkan tekad Vietnam dalam integrasi mendalam dan pembangunan berkelanjutan, sekaligus menegaskan posisi negara tersebut di peta internasional standar, pengukuran, dan kualitas.
Dalam konteks transformasi hijau dan transformasi digital, peran standar menjadi semakin krusial. Komite Standar, Metrologi, dan Mutu, Kementerian Sains dan Teknologi, sedang melaksanakan berbagai program standardisasi terkait ekonomi sirkular, manufaktur pintar, kota pintar, dan keamanan informasi, yang bertujuan untuk menciptakan fondasi bagi pembangunan berkelanjutan ekonomi digital dan ekonomi hijau.
Sumber: https://nhandan.vn/khang-dinh-vai-tro-tieu-chuan-hoa-vi-muc-tieu-phat-trien-ben-vung-post914470.html
Komentar (0)