Menurut data Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi, dalam 6 bulan pertama tahun 2025, seluruh provinsi mencatat 227 kasus Covid-19, 93 kasus penyakit tangan, kaki, dan mulut, dan 15 kasus demam berdarah.
Secara umum, situasi epidemi terkendali, tetapi kenyataannya, banyak wabah demam berdarah telah muncul di beberapa distrik di Yen Lac dan Vinh Tuong. Hal ini menunjukkan bahwa risiko wabah epidemi selalu ada dan kebutuhan mendesak adalah untuk terus memperkuat pengawasan epidemiologi, mendeteksi kasus sejak dini, dan menanganinya secara menyeluruh sejak awal.
Berdasarkan saran dari sektor kesehatan, Komite Rakyat Provinsi telah mengeluarkan dokumen yang mengarahkan penguatan pencegahan dan pengendalian demam berdarah, penyakit tangan, kaki dan mulut, Covid-19 dan epidemi selama musim hujan dan badai.
Secara khusus, program ini menekankan pelaksanaan kampanye sanitasi lingkungan umum di area permukiman, pembersihan semak belukar, dan penanganan benda-benda yang dapat menahan air, tempat nyamuk Aedes dapat berkembang biak, yang merupakan perantara utama penularan demam berdarah. Bersamaan dengan itu, kegiatan pengawasan vektor penyakit juga ditingkatkan; tim anti-epidemi keliling provinsi, kabupaten, dan kota selalu siap membantu fasilitas medis tingkat bawah jika diperlukan.
Selain mencegah dan memberantas demam berdarah, sektor kesehatan provinsi secara proaktif berkoordinasi dengan Departemen Pendidikan dan Pelatihan untuk secara ketat mengendalikan penyakit tangan, kaki, dan mulut, penyakit yang sering muncul di musim panas dan menyebar dengan cepat di tempat penitipan anak dan taman kanak-kanak.
Saat ini, sekolah-sekolah sedang memperkuat kebersihan ruang kelas, halaman sekolah, mainan, dan alat bantu belajar; staf, guru, dan tenaga kesehatan sekolah dilatih dalam mengenali gejala penyakit sejak dini untuk mengambil tindakan isolasi yang tepat waktu, guna mencegah penyebaran penyakit di masyarakat. Kegiatan propaganda pencegahan penyakit juga diintegrasikan secara fleksibel dan rutin ke dalam pertemuan kelas dan kegiatan kolektif anak-anak.
Terkait epidemi Covid-19, meskipun situasi epidemi pada dasarnya telah terkendali, pengawasan penyakit tetap dilakukan secara berkala, terutama selama puncak musim liburan , ketika epidemi mudah menyebar dan menimbulkan wabah. Rekomendasi mengenai pencegahan pribadi seperti mengenakan masker di tempat umum, mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan pribadi, meningkatkan kebugaran fisik, dan nutrisi yang tepat terus disosialisasikan secara luas.
Masyarakat diimbau untuk memantau kesehatan secara proaktif. Jika mengalami gejala yang mencurigakan seperti demam, batuk, atau kesulitan bernapas, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.
Di samping timbulnya berbagai penyakit menular yang berbahaya, musim hujan juga merupakan masa yang baik bagi timbulnya berbagai penyakit yang ditularkan melalui saluran pencernaan, akibat sumber air yang tercemar atau kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Sektor kesehatan provinsi menganjurkan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang dimasak, minum air matang, mencuci tangan dengan benar sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, serta menyimpan makanan dengan aman. Khususnya, Kementerian Kesehatan telah menginstruksikan fasilitas medis untuk secara proaktif meninjau dan menimbun obat-obatan, bahan kimia, dan peralatan pencegahan epidemi yang memadai; serta menyiapkan pasukan dan sarana untuk siap siaga dalam menghadapi situasi darurat.
Selain keahlian medis, propaganda dan peningkatan kesadaran masyarakat juga menjadi tugas utama provinsi. Setiap tahun, Dinas Kesehatan berkoordinasi erat dengan lembaga pers, lembaga penyiaran lokal, dan organisasi sosial -politik untuk meningkatkan penyebaran informasi tentang tanda-tanda penyakit menular dan metode pencegahan yang efektif dan mudah diterapkan di rumah.
Bentuk-bentuk komunikasi diinovasi secara beragam, fleksibel, dan sesuai untuk setiap kelompok sasaran dan wilayah pemukiman, dengan prioritas khusus diberikan kepada daerah tertinggal, daerah terpencil, dan etnis minoritas. Selain itu, media sosial, selebaran, papan reklame, poster, dll. juga dimanfaatkan secara maksimal untuk menyebarkan pesan-pesan pencegahan penyakit secara cepat, efektif, dan mudah diakses.
Untuk meningkatkan efektivitas langkah-langkah pencegahan epidemi, otoritas di semua tingkatan juga telah mengembangkan rencana respons khusus sesuai dengan moto "4 di tempat", yang diterapkan secara serentak dari tingkat provinsi ke setiap desa dan kelompok pemukiman. Kampanye sanitasi lingkungan, pemberantasan habitat nyamuk, dan komunikasi pencegahan epidemi untuk setiap kelompok penyakit telah diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan di masyarakat.
Dengan motto "mencegah lebih baik daripada mengobati", provinsi ini secara bertahap meningkatkan kapasitasnya untuk memantau, memperkirakan, dan merespons epidemi dengan cepat, sambil terus memperkuat sistem kesehatan preventif yang kuat langsung dari akar rumput. Dengan demikian, hal ini berkontribusi pada deteksi dini dan penanganan wabah yang tepat waktu segera setelah muncul, membatasi penyebaran yang meluas, dan meminimalkan kerugian kesehatan dan ekonomi bagi masyarakat.
Minh Nguyet
Sumber: http://baovinhphuc.com.vn/Multimedia/Images/Id/130070/Phong-chong-cac-benh-truyen-nhiem-mua-mua-bao






Komentar (0)