Pokrovsk memasuki fase penentu, Ukraina nyatakan akan mengakhiri pengepungan dalam 7 hari

Pertempuran Pokrovsk memasuki fase yang menentukan. Jenderal Syrskyi menyatakan bahwa pengepungan Rusia akan dipatahkan dalam tujuh hari. Mampukah Ukraina melakukan serangan balik di dekat Myrnohrad?

Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengumumkan pada 10 November bahwa mereka belum menyerah dalam serangan balik di kota Pokrovsk. Saluran Rybar Rusia melaporkan bahwa semua upaya Angkatan Darat Ukraina (AFU) untuk mematahkan pengepungan di Pokrovsk dan Mirnograd telah gagal, mengakibatkan kerugian besar. Perlawanan terorganisir di Pokrovsk pada dasarnya telah berakhir.

Laporan medan perang Angkatan Bersenjata Rusia (RFAF) pada hari yang sama juga menyebutkan bahwa AFU masih menguasai wilayah seluas sekitar 3 kilometer persegi di timur laut kota, terutama posisi di gedung-gedung tinggi, sementara wilayah kota lainnya tetap berada dalam "zona abu-abu".

Saluran RVvoenkory melaporkan bahwa mulai 5 November, serangan Rusia di kota Pokrovsk memasuki fase yang menentukan. Tentara Rusia mengkonsolidasikan posisi-posisi baru di utara kota dan menguasai sepenuhnya tepi selatan Sungai Gryshchenka.

Pasukan serbu Rusia telah menembus jauh ke dalam kota, di sepanjang kawasan industri dan Sekolah Menengah ke-14, dan mencapai posisi mereka di area permukiman. Di timur laut kota, pasukan Ukraina mempertahankan posisi mereka di gedung-gedung tinggi. Di sisi timur kota, pasukan Rusia telah menguasai sebagian besar area permukiman rendah.

Pasukan RFAF juga bergerak maju melewati pemakaman dan mengambil posisi di dekat pabrik susu dan peternakan, yang pada dasarnya memutus jalur pasokan terakhir yang baru saja dibuka oleh tentara Ukraina di Mirnograd. Jalur pasokan ini kini memanjang hingga lebih dari satu kilometer dan telah menjadi "zona abu-abu".

Pada hari itu, AFU melancarkan dua serangan: satu ke arah kota Rodinske, yaitu di sepanjang garis Rodinske - Chervonyi Lyman-Myrnohrad; serangan kedua ke arah Fedorovka-Novoekonomichne, ini merupakan langkah pengalihan oleh AFU.

Dinas Intelijen Militer Ukraina (GRU) melaporkan bahwa pada malam 31 Oktober, pasukan khusus GRU mendarat dengan helikopter di bagian barat Pokrovsk dan dengan cepat membuka jalur darat untuk mengangkut bala bantuan ke kota dan meningkatkan dukungan logistik di garis depan.

Menurut beberapa sumber, banyak senjata berat AFU asal NATO masih disimpan di gudang-gudang di kotamadya Pokrovsk dan Myrnohrad dan tidak dapat dievakuasi; lebih dari 5.000 tentara Ukraina masih bertahan di Pokrovsk dan Myrnohrad.

Menjelang hitungan mundur menuju Pokrovsk, Panglima Tertinggi AFU, Jenderal Syrsky, menekankan bahwa pengepungan Pokrovsk akan dicabut dalam tujuh hari, dan dunia menyaksikannya dengan napas tertahan. Pertanyaannya sekarang, bisakah tentara Ukraina melakukan serangan balik di dekat Myrnohrad?

Pengepungan pasukan pertahanan Ukraina di wilayah Pokrovsk-Myrnohrad membuat Staf Umum AFU hanya memiliki dua pilihan untuk tindakan lebih lanjut: penarikan pasukan secara cepat (yang masih bisa ditarik), atau serangan balik. Menilik tindakan Jenderal Syrsky baru-baru ini, Kiev telah memutuskan untuk memilih opsi kedua.

Satu-satunya masalah adalah saat ini, AFU hanya memiliki dua rute untuk melakukan serangan balik. Pertama, menyerang dari desa Gryshyne, tempat unit-unit AFU yang terblokir di Pokrovsk berusaha mundur. Ini berarti mustahil untuk memastikan kerahasiaan gerak maju mereka.

Namun, kesulitannya adalah Angkatan Bersenjata Rusia (RFAF) kini tengah berupaya maju ke desa Gryshyne, yang menunjukkan bahwa rute ini diawasi ketat oleh komando Rusia. Daerah kedua yang kemungkinan akan diserang balik adalah Dobropillia, tetapi situasi di sana bahkan lebih buruk daripada di Gryshyne.

Kota ini, yang baru-baru ini menjadi pusat saraf pasukan Ukraina di Donbass, kini menjadi sasaran segala hal yang dapat dibayangkan: mulai dari peluru artileri, roket, FAB UMPK, hingga UAV FPV. Singkatnya, dalam kasus ini, serangan rahasia terhadap Pokrovsk atau Myrnohrad mustahil dilakukan.

Penting untuk dipahami bahwa untuk melancarkan serangan balik, Staf Umum AFU harus memusatkan pasukan besar di sektor garis depan yang sempit; setidaknya dua atau tiga brigade dengan perlengkapan lengkap. Saat ini, mustahil untuk mengerahkan kembali pasukan sebanyak itu tanpa terdeteksi oleh Rusia.

Namun, ini bukan berarti Staf Umum AFU akan membatalkan rencana serangan balasan. Pokrovsk dan Myrnohrad terlalu penting dalam segala hal. Oleh karena itu, upaya untuk mematahkan pengepungan kota-kota ini akan terus berlanjut dalam waktu dekat, meskipun mengalami kerugian besar. (Sumber foto: Military Review, Sina, Ukrinform).

Sina Lihat tautan sumber

Tautan postingan asli Salin tautan

https://k.sina.cn/article_1643971635_61fd04330200158ye.html?from=news&subch=onews

Sumber: https://khoahocdoisong.vn/pokrovsk-buoc-vao-giai-doan-quyet-dinh-ukraine-tuyen-bo-pha-vay-trong-7-ngay-post2149067796.html