Sebelumnya, Surat Kabar Elektronik VTC News memberitakan kejadian seorang gadis yang kesal karena Hotel Royal di Jalan Hang Chao ( Hanoi ) "keluar dari kamarnya" gara-gara dia check in terlambat, padahal dia sudah membayar 100% uang sewa lewat aplikasi pemesanan.

Google secara otomatis memulihkan ulasan setelah "badai bintang 1" untuk Royal Hotel. (Foto: Google Maps)
Insiden ini juga menimbulkan kehebohan di komunitas daring, yang melampiaskan kemarahan mereka kepada hotel tersebut dengan memberikan peringkat 1 bintang. Royal Hotel di 19 Hang Chao menerima lebih dari 31.000 ulasan dengan skor rata-rata 1 bintang, di samping banyak komentar negatif.
Namun, setelah hanya 1 hari, hotel ini kembali ke peringkat rata-rata 4,3 bintang dengan 336 komentar di Google Maps.
Menurut pakar Tuan Ha, pendiri dan Ketua Vinalink Media, baik Google maupun Facebook saat ini memiliki kebijakan untuk secara otomatis menyensor dan menghapus ulasan yang tidak jujur. Jika sistem mendeteksi kejanggalan seperti peningkatan mendadak jumlah ulasan bintang 1 atau bintang 5 dalam waktu singkat, sistem akan memulihkan ulasan sebelumnya kepada pelanggan setelah 24 jam.
Bapak Tuan Ha mengatakan bahwa sebelumnya, Google dan Facebook tidak pernah mengganggu ulasan pengguna. Namun, menyadari banyaknya pengguna yang memanfaatkan metode ini, menggunakan alat pendukung untuk menyabotase, menjatuhkan pesaing, dan menciptakan persaingan tidak sehat, platform-platform ini mulai menerapkan kebijakan sensor otomatis.
Pada saat yang sama, Google juga akan menandai akun Gmail yang mencurigakan dan menurunkan peringkatnya jika terlibat dalam ulasan yang tidak lazim ini. Oleh karena itu, Bapak Tuan Ha menyarankan agar pengguna tidak mengikuti jejaknya dengan memberikan ulasan bintang 1 dalam kasus serupa, untuk menghindari kemungkinan Google menganggap akun tersebut palsu.
Sumber: https://vtcnews.vn/chuyen-gia-ly-giai-viec-google-xoa-31-000-danh-gia-1-sao-khach-san-o-hang-chao-ar986895.html






Komentar (0)